Berita Viral

Sosok Leonard Madai, Mahasiswa yang Kuliah Bahasa Indonesia karena di Kampungnya Tak Ada Guru Lagi

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Leonard Madai, Mahasiswa yang Kuliah Bahasa Indonesia karena di Kampungnya Tak Ada Guru Lagi

“Saya juga mengusung zero waste jadi bahan yang digunakan tidak ada yang terbuang. Ini awalnya dari problem tempat magang yang limbah textilenya banyak dan saya lihat bisa dipakai untuk market bumil,” ungkapnya dikonfirmasi, belum lama ini.

Selama menyiapkan karya desain busana tugas akhirnya ini, Aileana melakukan riset pada sejumlah ibu hamil untuk mengetahui kebutuhan busana yang nyaman dikenakan.

 

Ia memilih bahan tencel dengan teksture mirip dengan rayon. Bahan ini memiliki sirkulasi yang baik dan terasa adem sehingga dinilai menjadi pilihan yang baik bagi bumil yang sering kegerahan.

Bahan tencel dipadu dengan lace yang adem dan lembut. Perpaduan bahan ini menampilkan busana dominan pink dan putih.

“Pokoknya busana bumil itu pasti nomor satu bahan yang adem, karena bumil sering keringetan. Sempat tanya-tanya ke mama, dosen, saudara dan beberapa dari tempat magang juga apasih yang mereka inginkan,” ungkapnya.

Detail busana sleeveless dress panjang tanpa lengan, dengan cuttingan longgar tampilan tetap feminim dan bebas bergerak.

Selain dress, Aileana juga membuat setelan atau one set busana bumil. Pasangan celana dan atasan beraksen tali yang bisa diatur panjang pendeknya.

Detail bagian dada menggunakan karet sehingga bisa menyesuaikan bentuk tubuh seiring perkembangan kehamilan.

Baca juga: Nasib Oknum Mahasiswa Surabaya Comot 50 Foto Wanita, Unggah di X dan Beri Tulisan Tak Senonoh

Modelnya beraneka ragam, tetapi mayoritas memiliki kesan yang cute dan timeless. Dikatakan Aileana, agar pemakaian baju bumil tetap bisa digunakan meski setelah melahirkan.

“Soalnya banyak juga yang habis hamil bajunya tidak bisa dipakai,” ungkapnya.

Lima look busana hamil ini didominasi warna pink yang dimaknai sebagai rasa sayang.

Ia mengaku selama enam bulan merancang busana tersebut, harus memperhatikan pemakaian kain tanpa sisa dan menyesuaikan desain model.

Aileana berharap busana ini dapat diminati para ibu hamil dan mempercantik tampilan sehari-hari.

Karya busana ini diperagakan oleh lima model pada event Surabaya Fashion Parade yang digelar pekan lalu di Convention Hall Tunjungan Plaza.

“Semoga dengan busana ini bisa melambangkan banyak cinta dan sayang untuk buah hati, dan nyaman untuk ibu hamil,” ungkapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini