Oknum TNI mengancam akan menembak Harmansyah.
"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya," kata Reni, dilansir dari Tribun Timur.
Bahkan oknum TNI tersebut mengancam akan menculik istri dan anak-anaknya.
"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," ujarnya.
Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.
Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.
"Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun," kata Reni suara bergetar.
"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.
Oknum TNI itu pun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.
"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, 'Bapak mana?'," kata Reni menirukan ucapan oknum TNI.
Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.
Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana.
"Anak saya tidak menjawab," lanjut Reni.
Terkait hal itu, seorang keluarga Serma Andi Arifuddin, Andi Rasdi Sumange, menjelaskan kronologi di balik video tersebut.
"Saya ada dalam video tersebut. Kami sudah tujuh kali datangi, tapi tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan (Harmansyah)," kata Rasdi kepada Tribun Timur, Kamis (5/9/2024).