Pria ini Bunuh Kakak Ipar usai 6 Tahun Menanggung Dendam Istri Dilecehkan, Imbas Tak Dibela

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi garis polisi - Memendam dendam 6 tahun lamanya, pria ini bunuh kakak ipar setelah emosi memuncak

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisial NFP (30) bunuh kakak iparnya setelah pelaku memendam dendam hingga 6 tahun lamanya.

Korban berinisial BN (48) yang merupakan kakak ipar pelaku ternyata pernah membuat sakit hati.

Dendam ini bermula sejak tahun 2018 ketika NFP melapor jika adik BN sudah melecehkan istri NFP.

Bukannya ditindak, BN justru memihak pada adiknya saat itu.

Baca juga: Wahyu Syok Rumah Sudah Laku Rp2,5 M Malah Dirobohkan Kakak Ipar, Tak Terima Cuma Dapat Rp20 Juta

Pembunuhan tersebut terjadi di dalam mobilnya di Jalan AMD, RT 12/RW 06, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Pelaku menghujamkan 12 kali tusukan ke tubuh korban menggunakan senjata tajam jenis badik.

“Ada sebanyak 12 kali tusukan yang dilakukan NFP,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly , Jumat (13/9/2024).

Nicolas menyampaikan motif pembunuhan tersebut dikarenakan NFP sudah menyimpan dendam dengan BN sejak tahun 2018.

“Memang adik ipar ini selaku tersangka merasa dendam sudah sekira enam tahunan lalu merasa kakak ipar ini tidak bisa mampu untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam rumah tangga,” ucapnya.

 Nicolas menjelaskan NFP diketahui sebelumnya sudah menyimpan dendam karena BN justru dinilai tidak bersikap adil kepadanya.

Sebab sudah enam tahun berlalu, adik kandung dari BN diduga pernah melakukan pelecehan seksual kepada istri NFP.

NFP yang saat itu mengetahuinya sempat melaporkan kepada BN, tapi yang bersangkutan justru memihak kepada adiknya dan bukan NFP. 

“Jadi ada peristiwa terjadi pelecehan seksual dan istrinya (NFP) ini oleh adik daripada BN, jadi NFP saat itu melapor kepada korban tapi malahan korban justru membantu adiknya, lalu korban sampai mengeluarkan kata-kata kotor kepada si pelaku dan mulai dari situlah dendam,” jelasnya.

Nicolas menuturkan berdasarkan motif tersebut, pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 20.25 WIB terjadilah pembunuhan yang dilakukan NFP kepada BN.

NFP sebelumnya juga sempat menyampaikan pesan kepada keluarga BN, baik itu orangtua, dan istri agar tidak mempertemukan keduanya.

Halaman
12

Berita Terkini