Ia juga berjalan di sisi seberangnya sehingga setiap hari berjalan 10 Km.
Dari pekerjaannya itu dia lakukan demi mendapatkan maksimal uang Rp 75 ribu sehari.
Dari 200 gram paku dan besi yang didapatnya, Pak Supri hanya mendapatkan penghasilannya Rp 10 ribu.
Baca juga: Penjual Sayur Nelangsa Jadi Korban Salah Tangkap Divonis 7 Tahun, Pelaku Asli Kasihani: Tak Kenal
Pak Supri harus mencari nafkah untuk keluarganya di Cilamaya Kulon Karawang, Jawa Barat.
Pak Supri memiliki tiga anak di rumahnya yang masih menjadi tanggungannya.
Putra pertamanya saat ini mondok di salah satu pesantren di daerah Tasikmalaya.
Sedangkan dua anaknya yang diurus oleh istrinya di Karawang termasuk juga bapak ibu mertuanya.
Sementara keluarganya tinggal di Karawang, Pak Supri mencari nafkah di luar kota.
Diketahui Pak Supri tinggal di daerah Jatibening, Kota Bekasi bersama majikan rongsoknya.
Bersama majikannya, Pak Supri sekedar bisa tidur dan istirahat, demi anak dan istrinya di kampung.
Untuk medapat kabar dari keluarganya di Karawang, Pak Supri mengandalkan ponsel jadulnya.
Meski begitu ponselnya tersebut begitu berati baginya.
Belakangan kisah pilu Pak Supri pemungut paku dan besi di Bekasi ini viral setelah dibagikan akun Instagram @abi_fatimah_fahira.
Baca juga: Kakek Penjual Wedang Ronde Nelangsa Gerobaknya Ambruk saat Hujan, Dagangan Tumpah Padahal Belum Laku
Akun tersebut membagikan momen haru Pak Supri mendapat rezeki tak terduga.
Ternyata akun pengunggah tersebut memberikan bantuan kepada Pak Supri lewat kejadian tak terduga.