Sebelumnya NKS dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) malam.
Korban merupakan penjual gorengan keliling di Kayu Tanam yang menjajakan dagangannya setiap pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Namun pada Jumat itu, korban tidak balik pulang sehingga dilaporkan hilang.
Terakhir menjajakan gorengan, NKS memakai baju kaos oblong warna hitam dan celana hitam. Hingga Jumat malam pukul 20.00 WIB korban tak kunjung pulang.
Pihak keluarga bersama warga setempat melakukan pencarian hingga Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB. Namun korban tak kunjung ditemukan dan dinyatakan hilang.
Pencarian kemudian dilakukan tim gabungan sejak Sabtu pagi hingga malam dan dilanjutkan pada Minggu (8/9/2024) pagi, namun tidak membuahkan hasil sampai didapat informasi ada mayat ditemukan terkubur.
Polisi kemudian menetapkan IS sebagai tersangka berdasarkan fakta, bukti, dan keterangan saksi. Namun hingga sekarang IS belum berhasil ditangkap.
Baca juga: Hasil Rekonstruksi Adik Bunuh Kakak di Surabaya, Peragakan 56 Adegan, Korban Tewas Dipiting Pelaku
Diduga Dibunuh dan Dirudapaksa
Penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab NKS tewas serta dugaan rudapaksa yang dialaminya.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, mengatakan ada bekas luka tidak wajar pada kaki dan wajah korban.
"Memang ada bekas luka, tapi kita belum tahu penyebab meninggal korban," tuturnya, Rabu (11/9/2024).
Sejumlah alat bukti telah dikumpulkan mulai sandal, kain, payung serta gorengan yang berserakan di dekat kuburan korban.
Terbaru, penyidik menemukan baju yang dikenakan korban saat dilaporkan hilang.
Baju berwarna hitam ditemukan anjing pelacak di aliran sungai dekat penemuan jasad.
"Kita temukan baju korban yang dipakai saat kejadian. Baju itu ditemukan oleh anjing pelacak," bebernya.