Tunggakan rumah sakit pun membengkak hingga puluhan juta.
Orang tuanya pun kini masih mengalami kesulitan dan habis-habisan mencari uang demi anaknya segera dimakamkan.
"Hingga tunggakan rumah sakitnya membengkak puluhan juta, yg membuat orang tuanya habis2 an hingga terpaksa menjual rumah. Kini untuk memakamkan adik fahri, orang tuanya kesulitan," pungkasnya.
Unggahan tersebut pun langsung menuai banyak simpati warganet.
@adil***.
ya Allah ya Rab mudahkanlah proses pemakaman nya, Husnul khatimah adeee, dikuatkan orangtua dan keluarganya aamiin aamiin ya rabbal 'alamin
@tan***.
Sampai jual rumah dan ttp kehilangan anakyukk sehati kerjain bagian kita seberapa pun yg bs kita beri pasti sangat amat membantu orangtua alm adik ini
@aqu***.
Patungan kita lunasi biasa RS dan biaya pemakaman. Dan kita tebus rumah itu
Baca juga: Beda Nasib Saaih Halilintar & Anak Irfan Hakim di PON XXI, Adik Atta Gagal Imbas Tak Punya BPJS NPWP
Sementara itu kisah lainnya, seorang pasien BPJS penderita kanker payudara bernama Irmawati dikabarkan mendapat pelayanan kurang menyenangkan.
Pasalnya Irmawati dipulangkan oleh pihak rumah sakit ke rumah padahal dirinya belum sembuh.
Irmawati dipulangkan setelah menjalani perawatan di RS selama sepekan.
Peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Keluarga pasien, Rahma menuturkan, Irmawati dipulangkan setelah menjalani perawatan selama sepekan.
"Iya, pada 7 September pasien diminta oleh pihak rumah sakit untuk pulang dulu ke rumah," kata Rahma, Rabu (11/9/2024).
"Dan bisa kembali ke rumah sakit setelah tiga hari kemudian," sambungnya.
Alasan rumah sakit meminta Irmawati pulang lantaran klaim BPJS yang sudah menghampiri Rp11 juta.