Menurut Haji Faisal, anak-anaknya merasa sangat kecewa melihat postingan tersebut.

"Ya intinya anak-anak saya sangat kecewa. Yang dikecewakan adanya postingan dia pergi ke makam, sangat kecewa," ujar Haji Faisal.

Haji Faisal mengatakan, jika Joddy memang ingin berziarah atau meminta maaf, sebaiknya dilakukan tanpa perlu mempublikasikannya.

"Seharusnya kalau dia (Tubagus Joddy) mau pergi ke makam, pergi lah, mau nangis, mau guling-guling, mau ziarah mau minta maaf terserah mau ngapain dia gak ada masalah," ungkapnya.

Haji Faisal khawatir postingan tersebut bisa dianggap sebagai bentuk mencari perhatian atau panjat sosial (pansos), yang justru membuat keluarganya semakin terluka.

"Jangan lah di posting itu kan seakan-akan dia apa ya, jadi macam-macam kan pikiran kita ada apa dia. Kenapa dia posting, apa dia mau pansos, apa gimana, jadi dia masih mau memanfaatkan, jadi pikiran kita jadi ngaco," katanya.

Ia juga menambahkan jika Joddy ingin meminta maaf, sebaiknya dilakukan di kemudian hari, ketika waktu telah memberikan jarak yang cukup.

Baca juga: Doddy Sudrajat Mau Damai dengan Haji Faisal Demi Gala, Mertua Vanessa Angel: Kalau Salah Minta Maaf

"Kalau minta maaf ya sudah nanti kalau sudah berjalan waktu umpannya katakanlah umur sama-sama panjang 5, 10, 15 tahun anaknya kan ada (Gala) kan ada. Tapi sekarang sekarang saya saja sampai sekarang kadang-kadang masih sering menangis," ujarnya.

Ketika ditanya apakah postingan tersebut membangkitkan trauma lama, Haji Faisal menjelaskan meskipun bukan soal trauma.

Perasaan sakit itu masih sangat mendalam.

"Bukan membangkitkan trauma lama, aduh, serrr di jantung itu rasanya, aduh, sulit menerimanya," pungkas Haji Faisal.

Sementara itu, kabar kebebasan Joddy ini juga mendapat reaksi dari Fujianti Utami.

Fuji pun memberikan sindiran keras di kolom komentar Instagram Joddy.

Ia merasa keberatan atas kebebasan Joddy yang terlalu cepat.

Pasalnya Joddy divonis 5 tahun penjara, tetapi sudah dibebaskan secara bersyarat setelah 2,5 tahun mendekam di balik jeruji besi.