Pernyataan tidak bersedia jasad anaknya di autopsi itu pun dia tandatangani dengan berat hati, karena ketidaktahuannya.
Tapi kata Yuliana, dia tetap mau kematian anaknya diproses secara pidana, yakni melaporkan Seli Winda Hutapea, guru Agama Kristen yang diduga sempat menghukum anaknya dengan cara squat jump sebanyak 100 kali.
Baca juga: 6 FAKTA Kasus Asusila Guru ke Siswa di Gorontalo, Terjadi Tak Hanya Sekali hingga Sanksi Tersangka
Sosok dan nasib guru agama
Informasi yang dihimpun, Selli Winda memiliki akun media sosial Facebook.
Terpantau dari akun media sosial Facebooknya @SelliWinda, ia lulusan Sekolah Tinggi Teologia Real Batam tahun 2022.
Selli Winda Hutapea anak tunggal perempuan dari 5 bersaudara.
Selli Winda juga masih gadis yang belum memiliki pasangan hidup alias suami.
Hal itu terlihat dari foto yang diunggah di akun Facebooknya.
"Orangtua sudah mulai resah ketika anak cewek satu2nya terlalu asyik dengan kesendiriannya,"tulisnya dalam keterangan foto.
Kini, setelah ramai pemberitaan tentang kematian Rindu Sinaga, akun Facebook Selli Winda mendadak menghilang setelah dicek Tribun Medan, Sabtu (28/9/2024).
Selli Winda Hutapea kini telah dinonaktifkan.
Dinas Pendidikan Deli Serdang juga tengah menyelidiki kasus ini.
"Jadi Dinas Pendidikan sudah menonaktifkan oknum gurunya. Sudah diganti dengan guru agama yang baru sambil menunggu proses lebih lanjut," ujar Pj Sekda Deli Serdang, Citra Efendy Capah, Jumat, dikutip dari Tribun Medan.
Respon Pj Bupati dan Kapolresta Deliserdang
Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman belum mendapatkan informasi soal kematian salah satu siswa SMP Negeri 1 STM Hilir berinisial RSS (14) yang sempat sakit dan meninggal dunia setelah dihukum squat jump oleh gurunya.