Namun, saat memasuki kawasan sepi di Gunung Anyar Tambak, Maria tiba-tiba menusukkan pisau ke wajahnya, dengan pisau dapur sempat menancap di lehernya.
Baca juga: Kasus Begal di Jember Merajalela, Polisi Beri Atensi, Masyarakat Diimbau Berhati-hati
Kasus ini mendapat perhatian dari Himpunan Pengusaha Daring (HIPDA) Indonesia Jawa Timur.
David Walalangi, Sekjen HIPDA, menilai insiden ini menjadi bukti bahwa kejahatan begal masih mengintai Kota Surabaya.
Bahkan bisa dilakukan oleh seorang wanita cantik di pagi hari.
"Kami berharap penegakan hukum lebih tegas. Jangan sampai kejadian ini menjadi trauma bagi semua driver online. Banyak masyarakat kelas menengah yang bergantung pada pekerjaan ini," ujarnya.
Baca juga: Ayunkan Celurit Takut-takuti Korban, Tiga Begal Rampas Motor Warga Surabaya, Videonya Viral
Ia juga mengkritisi fasilitas dari aplikator, meminta agar mereka membentuk satgas keamanan.
Sebaiknya, semua aplikator menyediakan tombol darurat bagi driver, sehingga mereka bisa segera mendapatkan bantuan jika terjadi insiden.