Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gudang rongsokan di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang terbakar, Senin (7/101/2024). Belum diketahui apa penyebab dari kebakaran ini.

Diketahui kebakaran gudang rongsokan terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran sudah berjibaku dengan si jago merah.

Dari pantauan, api sudah padam. Namun masih menyisakan asap yang tebal. Dan harus dibasahi dengan air agar tidak ada lagi indikasi api muncul kembali.

Andrianto, Komandan Regu 3, Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran sekira pukul 12.30 WIB.

Setelah menerima laporan, dikerahkan 2 unit mobil damkar dari sektor Kepanjen, 2 dari sektor pusat, lalu dibantu mobil dari Gudang Baru 1 unit.

"Teknisnya kita dari sektor Kepanjen berangkat duluan untuk proses pemadaman. Yang dari Malang ke sini cuma proses pembasahan aja," kata Andrianto.

Baca juga: Dewan Pendidikan Kota Malang Minta Nasib Guru Honorer Lebih Diperhatikan: Coba Bayangkan

Ia menjelaskan, yang terbakar merupakan gudang rongsokan yang isinya lebih banyak kardus.

Proses pemadaman hingga pembasahan berlangsung kurang lebih selama 1,5 jam.

"Untuk data-datanya masih melakukan pendataan termasuk apakah ada korban jiwa ada penyebabnya," pungkasnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, gudang rongsokan itu milik Udin. Saat kejadian kebakaran tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya.

Gudang tersebut berdempetan dengan rumah milik Takim. Pada saat kejadian Takim tidak mengetahuinya, namun ia diberitahu oleh tetangganya jika gudang rongsokan di belakang rumahnya terbakar.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Malang, Remaja Boncengan Motor Bertiga Oleng dan Tabrak Median Jembatan, 1 Tewas

"Saya tadi nggak di rumah, tapi dibilangi tetangga kalau belakang rumah terbakar. Terus saya segera pulang ke rumah," tandasnya.

Sesampainya di rumah, Takim melihat kepulan asap sudah masuk ke dalam rumah. Ia langsung bergegas mencari air untuk memadamkannya.

Ia bercerita untuk memadamkan api harus naik ke tangga. Namun sayangnya, ia harus terjatuh. Sehingga lebih memasrahkannya ke pemadam kebakaran.