Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kecelakaan bus rombongan guru SMAN 1 Kedungwaru menjadi bahan evaluasi.
Kecelakaan ini terjadi saat para guru dalam perjalanan memberi dukungan tim basket sekolah yang berlaga di Developmental Basketball League (DBL) Surabaya.
Evaluasi ini untuk memastikan keamanan para guru dan siswa yang akan mendukung tim basket sekolah.
"Tim basket sekolah selalu ikut DBL setiap tahun. Jadi kita evaluasi ke agar depan berjalan aman," ujar Ketua Komite SMAN 1 Kedungwaru, Galih Nusantoro.
Lanjutnya, mobilisasi suporter ini akan diperbaiki dengan cara membentuk tim teknis.
Baca juga: Bus Rombongan Guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Alami Kecelakaan Maut, Kepsek: Saya Tanggung Jawab
Tim ini akan memastikan kondisi kendaraan yang akan dipakai aman.
Tim ini memungkinkan menggandeng pihak terkait yang lebih paham masalah teknis kendaraan.
"Kita belum bisa menyediakan kendaraan sendiri. Jadi kita bentuk tim diberi tugas memilih atau menunjuk kendaraan yang layak," tegasnya.
SMAN 1 Kedungwaru telah terlibat di DBL sejak 2005.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Mbah Tobari Sudah 47 Tahun Hilang hingga Korban Kecelakaan Bus SMAN 1 Tulungagung
Data dari situs DBL, sekolah dengan sebutan Smariduta ini sudah 2 kali meraih juara.
Ekstra kurikuler basket juga menjadi salah satu yang berkembang di sekolah ini, sehingga dipastikan keterlibatan di DBL akan terus terjalin.
"Kami prihatin dengan musibah ini. Kami sampaikan bela sungkawa," ucap Galih.
Sebelumnya bus milik Universitas Tulungagung yang ditumpangi rombongan guru SMAN 1 Kedungwaru terguling di Rest Area KM 725 Tol Surabaya-Mojokerto.
Baca juga: Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Kasus Kecelakaan Bus SMAN 1 Tulungagung
Kecelakaan terjadi diduga karena rem blong saat bus akan masuk rest area.