Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Bus SMAN 1 Tulungagung

Bus Rombongan Guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Alami Kecelakaan Maut, Kepsek: Saya Tanggung Jawab

Bus milik Unita yang membawa rombongan guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung alami kecelakaan maut di Tol Sumo, kepala sekolah: Saya yang tanggung jawab.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Bus Universitas Tulungagung (Unita) yang mengangkut para guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung mengalami kecelakaan di Rest Area KM 725 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (7/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tujuh guru dan satu sopir korban kecelakaan bus rombongan guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung masih menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Lima di antara mereka harus menjalani operasi karena mengalami patah tulang, seperti tulang kaki, tangan dan punggung.

Para korban ini sebelumnya berada dalam satu bus yang dipinjamkan oleh Universitas Tulungagung (Unita).

Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Imron Rosyidi, mengatakan, sebelumnya pihak sekolah akan menyewa 5 bus.

Lima bus akan digunakan untuk para siswa yang memberi dukungan kepada tim basket sekolah yang berlaga di DBL Arena Surabaya.

"Waktu itu anak-anak koordinasi dengan pihak sekolah, saya minta bus yang bagus. Standar bus pariwisata supaya aman untuk anak-anak," ucap Imron, Rabu (9/10/2024).

Sementara untuk rombongan guru dan staf Tata Usaha (TU), rencananya akan menyewa kendaraan sendiri.

Jika kurang dari 15, maka pihak sekolah akan menyewa Toyota Hiace.

Namun kemudian SMAN 1 Kedungwaru dipinjami bus oleh Unita.

"Mungkin ini bentuk kerja sama antar lembaga yang sudah terjalin selama ini. Kita juga sering diundang lomba, dan kita juga datang," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Sedih Kepala SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung sebelum Bus Terguling di Tol Sumo: Kaca Saya Cabut

Bus ini yang kemudian mengalami kecelakaan, diduga karena rem blong di Rest Area KM 725 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).

Imron mengaku tidak menyalahkan siapapun dalam kecelakaan ini.

Ia bahkan mengaku menjadi pihak yang bertanggung jawab sebagai pimpinan di SMAN 1 Kedungwaru.

"Namanya hari apes tidak ada dalam kalender. Apapun yang terjadi, saya yang tanggung jawab karena saya pimpinannya," tegas Imron.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved