Berita Madiun

Puluhan Warga Serbu Stasiun Pengisian Migor Pertama di Madiun, Harganya Masih Rp 15 Ribu per Liter

Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kota Madiun keluar dari antrian usai berdesak desakan memadati Stasiun Pengisian Minyak Goreng di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun Rabu (9/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan warga rela berdesak desakan, menyerbu Stasiun Pengisian Minyak Goreng di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun Rabu (9/10/2024) siang.

Keberadaan stasiun pengisian minyak goreng pertama di Kota Madiun dan Provinsi Jawa Timur itu, dinilai meringankan beban ditengah kenaikan harga salah satu bahan pokok.

“Sekarang harga Minyak Goreng sudah menyentuh Rp 16 ribu per liter. Kalau di stasiun sini per liter masih Rp 15 ribu per liter,” ujar Elsita (37).

Ibu Rumah Tangga asal Kelurahan Pandean tersebut berharap, stasiun pengisian minyak goreng ini bisa menekan harga jual yang sudah menjadi kebutuhan sehari hari.

Baca juga: Sosok Khofifah di Mata Rois Syuriah PCNU Madiun, Merakyat, Religius dan Peduli Kesejahteraan Warga

“Harapannya harga yang dijual tidak ikut naik. Saya kalau di rumah butuh 4 liter minyak buat masak sehari hari,” tuntas Elsita.

Sementara itu, Owner Pom Minyak Goreng Indonesia Pusat Yaya Sumantri, menuturkan, meski harga minyak goreng yang dijual dibawah pasaran, namun kualitasnya setara dengan minyak goreng ternama, yang beredar di masyarakat.

“Pastinya harga kami tidak mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Kualitasnya premium, jadi jernih dan tidak keruh,” tuturnya.

Di sisi lain, Yaya mengungkapkan, Pom Minyak Goreng Indonesia sudah tersebar di 90 titik, yang tersebar di kabupaten/kota se-Indonesia. 

“Ini adalah model baru usaha berjualan minyak goreng, yang dihadirkan itu dari kilang besar dengan sumber minyaknya atau kilangnya berada di Kota Surabaya,” ungkapnya.

Rencananya, lanjut Yaya, di Jawa Timur sendiri akan membentuk Regional Sales Manager untuk memudahkan konsumen yang ingin menjadi mitra usaha tersebut.

Baca juga: Dipimpin Habib Syekh, Khofifah Sholawatan Bersama Ribuan Santri PP Darussalam Mekar Agung Madiun

Pihaknya juga menargetkan, dalam 3 bulan seluruh wilayah di Provinsi Jawa Timur sudah berdiri Stasiun Pengisian Minyak Goreng.

“Kalau Depo satu kabupaten/kota satu tempat, kalau outlet itu satu kelurahan/desa satu tempat, supaya persaingannya lebih sehat, harganya tetap terkendali,” pungkasnya.

Di tempat yang sama PJ Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, mengajak Pom Minyak Goreng Indonesia, bersama-sama menjaga stabilitas harga minyak goreng.

“Kami ingin harga minyak goreng tidak fluktuatif. Sehingga nanti bisa stabil dan bisa menjaga inflasi yang ada di Kota Madiun,” tandas Eddy.

Berita Terkini