"Pelaku sakit hati ke korban karena di-bully. Korban ini kan pengajar di ponpes itu. Nah, pelaku ini sering di-bully karena kondisi fisiknya. Terus kalau ada perilaku kurang pas atau pelanggaran dia, diekspos di depan santri lainnya," ungkap David, dikutip dari Kompas.com.
Ia menambahkan, pelaku mengaku juga sering dituduh dan difitnah melakukan pelanggaran oleh korban.
"Selain itu, (pelaku) suka dituduh dan difitnah melakukan pelanggaran. Diadu domba juga dengan santri lain dan pimpinan ponpes sehingga dia (pelaku) sering dimarahi," tambahnya.
Sementara itu, aksi pembakaran lainnya juga pernah terjadi di Malaysia.
Viral aksi ayah bakar motor anak yang hobi balap liar.
Ayah di Malaysia itu merekam video dan mengungkap alasannya melakukan hal tersebut.
Dilansir dari World of Buzz pada Kamis (19/9/2024) via TribunTrends, sang ayan mengaku memiliki ketakutan.
Di antaranya ia takut si anak suatu saat akan tewas di jalan.
Baca juga: Sasar Pelaku Balap Liar dan Pengguna Knalpot Brong, Polresta Malang Kota Amankan 99 Motor Pelanggar
Video ayah membakar motor anaknya itu pun viral di TikTok dengan akun @kajolmarey01.
Sang ayah menunjukkan motor sang anak yang ia bakar sendiri dan memvideokannya.
Ia mengatakan bahwa ini adalah konsekuensi bagi anaknya yang tidak patuh dan sering keluar larut malam sejak ia dibelikan motor.
"Ketika kamu punya motor ini, kamu menjadi liar!"
"Lebih baik aku bakar motor ini sebelum kamu mati di jalan!" kata pria itu sambil menunjuk motor yang ia bakar.
Namun, peringatan keras itu tidak hanya ditujukan kepada anaknya tetapi juga kepada anak muda lain yang hobi balap liar.
"Ini ditujukan kepada semua anak di luar sana yang tak mau mendengarkan orang tua mereka."