Diam-diam, rupanya selama ini gajinya sebagai guru honorer kerap dibagikan ke para tetangganya yang didominasi oleh anak-anak kecil.
Kesukaannya terhadap anak-anak membuat bapak dua anak ini rutin menyisihkan rezekinya untuk mereka setiap bulan.
Jumlahnya tak terbilang besar.
Namun uang Rp2 ribu yang diberikannya mampu menghadirkan senyum di wajah anak-anak sekitar rumahnya.
"Kalau gajian suka dibagikan ke anak-anak," katanya, dikutip dari unggahan Instagram Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Kamis (10/10/2024).
"Terus ke tetangga, ke teman-teman, ke RT, ke RW, rokok, kopi, gitu lah," imbuh Pak Alvi.
"Hasil penjualan warung juga dikasih ke anak-anak, dari depan ke belakang Rp2 ribu. Sayang ke anak-anak, ke teman-teman juga," sambung dia.
Pak Alvi memulung barang-barang bekas berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.
Ia mengumpulkan barang bekas tersebut selama satu pekan sebelum dijual.
"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," jelas Pak Alvi, dilansir dari Tribun Jabar.
Ketika bekerja sebagai pemulung, Pak Alvi mengaku kerap bertemu para siswanya.
Meski begitu, Pak Alvi tak merasa malu lantaran yang dilakukannya bukan sesuatu yang hina.
"Sering (ketemu murid), bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman. Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal," pungkasnya.
Baca juga: Nasib Artis Dulu Tinggal di Gubuk & Dibully Imbas Anak Pembantu, Kini Bangun Rumah Mewah untuk Ibu
Kini, Pak Alvi membawa kabar bahagia.
Buah kesabaran dan doanya kini terjawab.