Survei elektabilitas Pilkada Malang dilakukan mulai 28 September hingga 4 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Survei itu dilakukan kepada Warga Negara Indonesia di Kabupaten Malang yang sudah 17 tahun ke atas atau yang telah menikah dengan total 440 responden dan margin of error lebih kurang 4,8 persen.
2.Poltracking Indonesia
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cagub-cawagub Khoifah-Emil paling unggul dibandingkan dua cagub lainnya.
Mereka memimpin dengan elektabilitas 57,8 persen.
Sementara pasangan Risma-Gus Hans menyusul pada posisi kedua dengan perolehan 22,7 persen.
Pasangan Luluk-Lukmanul menempati posisi buncit dengan 2,2 persen.
Survei Poltracking ini dilakukan terhadap 1.200 responden di Jatim pada 4-10 September 2024.
Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
3.Survei Indikator
Berdasarkan hasil survei elektabilitas terhadap cagub-cawagub Jatim, duet Khofifah-Emil kembali merajai dengan elektabilitas 61,2 persen.
Disusul pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 26 persen, dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen.
Survei ini dilaksanakan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden mencapai 1.000 orang yang diwawancara secara tatap muka.
Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error sebesar 3,2 persen.
4.Kata Data Insight Center