Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - BPBD Kabupaten Lumajang membuka peluang memperpanjang masa tanggap darurat kekeringan apabila musim kemarau masih berlangsung.
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menjelaskan saat ini fase musim menapaki puncak musim kemarau.
"Hujan belum turun hingga kini, potensi kebakaran hutan juga masih ada. Sehingga kami tetap melakukan masa darurat kekeringan hingga November. Nanti kalau kondisi di lapangan belum hujan ya kita perpanjang," ujar Patria ketika dikonfirmasi, Rabu (16/10/2024).
Patria tak menampik suhu udara di Lumajang akhir-akhir ini terasa panas, terutama saat matahari lagi terik.
Baca juga: BPBD Lumajang Imbau Warga Pegunungan Semeru Waspadai Cuaca Buruk saat Peralihan Musim
Menurut Patria, bertambahnya suhu juga mempengaruhi wilayah terdampak kekeringan. Walau tak bertambah masif, beberapa desa melaporkan wilayah kekeringan di wilayahnya meluas.
"Ada beberapa desa yang bertambah titik kekeringannya. Namun untuk wilayah kecamatan jumlah yang terdampak sebanyak 6 kecamatan sejauh ini," papar Patria.
Terakhir, Patria menuturkan jika BPBD Lumajang tetap melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kekeringan yang belum juga mereda oleh hujan.
"Dropping air bersih di wilayah kekeringan tetap secara rutin dilakukan oleh petugas, menyisir wilayah terdampak kekeringan," katanya.
Baca juga: Dampak Musim Kemarau Panjang, Kekeringan Meluas di Trenggalek, 66 Desa Alami Krisis Air Bersih