Kabinet Prabowo Gibran

4 Menteri Prabowo Tuai Kontroversi usai Dilantik, Minta Anggaran Rp20 Triliun hingga Gelar Doktor HC

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baru dilantik dan belum bertugas, empat menteri ini sudah membuat kontroversi.

TRIBUNJATIM.COM - Empat menteri Kabinet Merah Putih menjadi sorotan belakangan ini. 

Alih-alih prestasi, para menteri ini justru ‘berulah’ menimbulkan kritikan. 

Beberapa di antara mereka menyampaikan pernyataan kontroversial. 

Ada pula yang sikapnya disebut tak pantas sebagai pejabat. 

Seperti apa dan siapa saja? 

Selengkapnya, simak di bawah ini. 

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: DAFTAR LENGKAP 135 Menteri, Wamen, Kepala Badan, hingga Staf Khusus yang Dilantik Presiden Prabowo

4 menteri Kabinet Merah Putih yang menuai kontroversi

1. Pernyataan Yusril Ihza Mahendra soal Peristiwa 1998

Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa peristiwa 1998 bukan pelanggaran HAM berat. 

Pernyataan ini langsung memantik reaksi keras sejumlah pihak.

Hal tersebut disampaikan Yusril saat menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara, Jakarta, sebelum acara pelantikan menteri Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024).

"Enggak (pelanggaran HAM berat tragedi 1998)," kata Yusril, Senin.

Yusril juga mengatakan, tidak ada pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Ia menjelaskan, kekerasan yang masuk dalan pelanggaran HAM berat, salah satunya adalah genosida.

Halaman
123

Berita Terkini