"Secara fisik pasien ini sama dengan wanita normal," ucap dokter Ibnu Syamsu.
"Hal mengejutkan akhirnya ditemukan, di RS pasien diperiksa lengkap,"
"USG, CT Scan, bahkan MRI. Hasilnya rahim atau uterus tidak ditemukan, 'agnesia uterus, atrofi ovarium'," tambahnya.
Lantas apakah agnesia uterus dan atrofi ovarium?
Agenesis uterus adalah kelainan bawaan yang menyebabkan rahim tidak terbentuk atau tidak berkembang sempurna.
Kelainan ini juga dikenal sebagai agenesis Müllerian.
Baca juga: Bilang Menstruasi, Ibu Muda Samarinda Ternyata Baru Lahiran, Bayi Disimpan di Termos: Mau Saya Kubur
Agenesis uterus terjadi ketika sistem reproduksi bayi tidak berkembang sepenuhnya di dalam rahim.
Penyebab kelainan ini belum diketahui.
Lalu atrofi ovarium atrofi ovarium adalah kondisi ketika ovarium menyusut atau ukurannya berkurang.
Atrofi ovarium terjadi ketika jaringan ovarium kehilangan fungsi dan struktur normalnya, sehingga produksi hormon berkurang dan sel-sel ovarium yang sehat hilang.
Sementara itu, sebelumnya viral seorang karyawan wanita dipecat majikan setelah mengajukan cuti sakit beberapa karena kram saat haid atau menstruasi.
Tak terima dipecat karena cuti haid, karyawan wanita ini mengajukan gugatan ke pengadilan untuk kompensasi Rp 609 juta.
Diketahui, karyawan wanita dipecat karena cuti haid ini terjadi di Malaysia.
Dilansir TribunTrends dari Sanook, seorang karyawan wanita di Malaysia beberapa hari cuti sakit karena ketidaknyamanan saat menstruasi.
Tanpa diduga, dia dipecat dari pekerjaannya karena majikannya mengklaim bahwa dia berbohong.