Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Driver Korban Begal Wanita Tewas - BEM FISIP Tetap Kritis Meski Sempat Dibekukan

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (29/10/2024): Driver Korban Begal Wanita Tewas - BEM FISIP Tetap Kritis Meski Sempat Dibekukan

TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (29/10/2024).

Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti peristiwa di Surabaya dan Trenggalek.

Pertama, driver taksi online korban begal yang dilakukan seorang wanita di Surabaya berakhir meninggal dunia.

Sebab pembegalan ini, dia terluka parah dan dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Kedua, polisi membeberkan update kasus rudapaksa yang dilakukan seorang kiai di Trenggalek.

Pelaku tega melakukan rudapaksa terhadap santriwatinya hingga hamil dan melahirkan.

Ketiga, BEM FISIP Unair tegas tetap kritis kendati sempat dibekukan oleh dekanat.

Pembekuan ini dilakukan setelah BEM FISIP membuat karangan bunga ucapan selamat untuk presiden dan wakil presiden terpilih.

Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

1. 28 Hari Berjuang Lawan Luka Parah, Driver Taksi Online yang Dibegal Wanita di Surabaya Meninggal

Driver taksi online Pudjiono (47) korbanbegal yang dilakukan penumpangnya, Maria (23) atau ML mengembuskan nafas terakhirnya usai dirawat selama 28 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (28/10/2024). 

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, jenazah korban dibawa dari rumah sakit menggunakan mobil ambulan, dan tiba di rumah duka Jalan Keputran Panjunan 3, Genteng, Surabaya, pukul 15.00 WIB. 

Belasan orang warga dan para tetangha korban, menunggu kedatangan mobil ambulan tersebut tiba di pintu sisi belakang permukiman padat penduduk itu. 

Jenazah yang ditutupi kain berwarna hijau itu langsung dibawa menuju ke rumah duka untuk dimandikan. 

Setelah rampung, jenazah disalatkan bersama para tetangga, warga sekitar dan anggota Polsek Gunung Anyar, di Masjid Al-Islah, yang berlokasi di dalam permukiman tersebut.

Yanti, istri korban yang berkerudung hitam itu tak mengikuti salat jenazah yang dilakukan para jemaah atau tetangga laki-laki. 

Baca juga: Terungkap Motif Wanita Asal NTT Begal Driver Online, Ingin Pergi Liburan ke Australia dan Bekerja

Maria Livia diamankan warga di pos perumahan usai begal driver taksi online. (Istimewa)

Ia lebih memilih duduk di dekat pintu pagar pembatas teras dan parkiran area masjid, seraya memandangi dengan tatapan kosong jenazah sang suami yang diletakkan di atas dipan besi ke arah kiblat. 

Sekitar pukul 16.20 WIB, jenazah kembali dimasukkan ke dalam mobil ambulan untuk dibawa ke TPU Keputih, Surabaya. Di lokasi tersebut, bapak dua anak itu, akan dimakamkan. 

Adik korban Sugeng mengaku tak menyangka kakaknya bakal bernasib nahas seperti hari ini. 

Apalagi, sebelumnya, sang kakak tampak menunjukkan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Ia hanya manusia biasa, suratan takdir dari Sang Ilahi berkata lain. Kini ia dan keluarga sang kakak hanya bisa pasrah seraya berharap korban tenang di alam sana. 

"Kecewa, kita kan gak tahu. Namanya takdir gimana lagi," ujar Sugeng di lokasi. 

Baca selengkapnya

2. Update Polisi Ambil Sampel DNA Kiai Tersangka Rudapaksa Santriwati hingga Lahir Bayi di Trenggalek

Upaya penyidikan dugaan kasus kiai rudapaksa santriwati hingga melahirkan seorang bayi terus bergulir.

Terbaru, Satreskrim Polres Trenggalek atau polisi mengambil sampel DNA dari tersangka S (52), korban, dan juga sang bayi pada Sabtu (26/10/2024).

"Tim penyidik mendampingi pengambilan legal sampling DNA yang dilaksanakan di Polres Trenggalek pada 26 Oktober pukul 16.00 WIB," kata Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, Senin (28/10/2024)

Sampel ketiganya diambil oleh tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) RS Bhayangkara Kediri yang kemudian dikirim Laboratorium Forensik Labfor Polda Jawa Timur

"Untuk hasilnya belum keluar, setidaknya diperlukan sekitar 20 hari ke depan," lanjutnya.

Baca juga: Jumlah Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Operasi Zebra di Trenggalek, Pengendara di Bawah Umur Dominan

Kiai Tersangka Rudapaksa Santriwati, S (52) Dipindahkan ke Rutan Kelas IIB Trenggalek, Jumat (4/10/2024) (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA)

Abidin menyebutkan sedari awal tersangka menolak untuk dilakukan tes DNA, selain itu ia juga bersikukuh bahwa bukan ia yang menghamili korban.

Namun dengan penjelasan dari penyidik akhirnya yang bersangkutan bersedia untuk diambil sampel DNA-nya.

"Ini sebagai penjelasan secara ilmiah untuk memastikan siapa bapak biologis dari bayi," tegas Mantan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya tersebut.

Satreskrim Polres Trenggalek sendiri telah mengantongi sejumlah barang bukti yang kuat dalam dugaan kasus rudapaksa tersebut.

Baca selengkapnya

3. Pembekuan Dicabut, BEM FISIP Unair Tegaskan Akan Tetap Kritis

BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) terus melanjutkan kajian politiknya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai pencabutan SK Pembekuan BEM FISIP Unair.

Hal ini diungkapkan Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah usai pertemuan terbatas dengan dekanat, Senin (28/10/2024).

Dikatakan Tuffa, BEM FISIP akan tetap kritis ke depannya tanpa keluar dari koridor akademik.

"Dan karangan bunga yang kemarin memang bentuk ekspresi dari teman-teman, bentuk ekspresi dari teman-teman Kementerian Politik dan Kajian Strategis dan itu memang di bawah BEM FISIP," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Tuffahati Ullayyah Bachtiar, Presiden BEM FISIP Unair yang Dibekukan Imbas Karangan Bunga

Dekan FISIP Unair bersama Presiden BEM FISIP Unair usai pertemuan terbatas buntut karangan bunga satire, Senin, (28/10/2024). (TribunJatim.com/Sulvi Sofiana)

Iapun mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan BEM Se-Unair dan juga BEM FISIP Se-Indonesia yang terus mengeluarkan solidaritas dan mendukung kebebasan berpendapat BEM FISIP Unair.

Kedepannya BEM FISIP bertekad untuk tetap kritis, tegak, dan tetap berani menyampaikan kritiknya pada pemerintah.

"Untuk pemilihan diksi dan lain-lain itu nanti urusan lain," pungkasnya

Sebelumnya, Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) mengelar pertemuan terbatas dengan perwakilan pengurus BEM FISIP Unair, pada Senin (28/10/2024).

Dani Achmad Wiraharmana, Dirjen Kajian Strategis BEM FISIP mengungkapkan penetapan pembekuan BEM FISIP ini masih menjadi pertanyaan bagi pengurus BEM.

Pasalnya tidak ada keterangan lebih lanjut pelanggaran mana yang dilakukan oleh BEM FISIP Unair dalam menyampaikan kritiknya

"Prof Bagong (Dekan FISIP) memang mengundang audiensi agar bisa menemukan titik tengah dari pembekuan ini. Jika tidak ada titik tengah tentunya kami akan melakukan kajian lagi,"ujarnya.

Baca selengkapnya

 

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Berita Terkini