TRIBUNJATIM.COM - Suaminya dipenjara karena kasus narkoba, Retno Paradinah coba jualan baju, bisnis katering hingga menjadi Make-up artist (MUA).
Nasib istri Zul vokalis band Zivilia ini menjadi sorotan.
Untuk diketahui, Zul yang mempopulerkan lagu 'Aishiteru' ini dijatuhi hukuman penjara 18 tahun karena kasus narkoba.
Semenjak suaminya dipenjara, Retno banting tulang untuk menafkahi empat anaknya.
Ia pun tak mau menangis menghadapi nasibnya.
"Sekarang alhamdulillah jadi MUA, aku udah pernah nyoba (bisnis) katering, jualan baju, terus jastip (jasa titip)," ucap Retno dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (30/10/2024).
Sontak saja Retno menceritakan ulang kondisi keluarganya sebelum Zul Zivilia tersandung kasus hukum.
Sebelumnya, Zul Zivilia merupakan tulang punggung keluarga, sedangkan Retno hanya ibu rumah tangga biasa.
"Karena kebetulan Kak Zul kan tulang punggung, dan aku nggak kerja," bebernya.
Setelah suaminya mendekam di bui, mau tidak mau Retno lah yang harus turun tangan mencukupi kebutuhan keluarga.
"Ya udah lah langsung aku coba semuanya, mau tidak mau, alhamdulillah rezeki anak-anak, dan sampai saat ini alhamdulillah anak-anak tidak pernah mengeluh kekurangan apa pun," ucapnya sambil menangis.
Baca juga: Andrew Andika Nangis Dijenguk Tengku Dewi Usai Tertangkap karena Kasus Narkoba, Salah Jalan Banget
Baca juga: Nasib Dua Wanita WNI, Dipacari WNA Malaysia Lalu Disuruh Jadi Kurir Narkoba
"Jadi ada bulan-bulan tertentu yang memang kalau lagi sepi, sepi banget sih, sampai kadang ada harus jual emas gitu.
Tapi kadang kalau ada momen kayak wisuda, sunatan, aku pernah alhamdulillah satu sampai dua bulan itu penghasilannya mencapai Rp18 juta," paparnya.
Dikatakan Retno, penghasilannya sebagai MUA tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari secara penuh.
Terkadang, cerita Retno, ia meminta bantuan saudara hingga teman jika benar-benar tak mendapat job makeup.
"Tapi kalau lagi sepi bulan puasa kan nggak ada. Kadang-kadang, saya suka minta tolong lagi ujung-ujungnya ke saudara atau teman-teman saya," ujarnya.
Selain dari MUA, Retno juga tetap menerima royalty dari lagu yang dibawakan Zul Zivilia.
"Royalti ada, di situ ada dari tiga lembaga. Ada yang satu yang setahun sekali, ada yang tiga bulan sekali, sama ada yang dua tahun sekali," ujarnya.
Berjuang untuk keempat anaknya, Retno mengaku tak mau nangis.
"Jarang banget (nangis didepan anak-anak), kalau nangis pasti ditanya, karena aku udah nggak pernah nangis, udah jarang banget nangis," tandasnya.
Baca juga: Sosok Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ternyata Residivis Narkoba dan Cabul, Diduga Sering Mencuri
Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, Zul Zivilia terseret kasus narkoba pada Maret 2019.
Ia divonis 18 tahun penjara.
Belakangan ini nama Zul Zivilia kembali menjadi sorotan.
Ia dikabarkan terlibat dalam jaringan gembong narkoba internasional Fredy Pratama.
Saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (5/10), Zul Zivilia tidak menampik jika dirinya sudah mengenal Fredy sejak lama.
Demi membantu aparat kepolisian, Zul pun membongkar semua hal yang diketahuinya soal Fredy Pratama.
"Kenal, kenal ( Fredy Pratama ). Tahu, kenal lama," ungkap Zul saat ditemui usai pemeriksaan.
"Saya sudah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan sangat terang sekali tentang Fredy Pratama dan tidak ada satu pun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini."
Baca juga: Ikhlas Irish Bella Menikah dengan Haldy Sabri, Ammar Zoni Merasa Berdosa Pada Mantan Istrinya
Bertindak sebagai saksi, Zul Zivilia menjawab 30 pertanyaan penyidik.
Polisi pun membantah jika Zul terlibat dalam jaringan internasional Fredy Pratama.
"Kemungkinan besar sudah cukup, sudah selesai," ungkap penyidik yang mendampingi Zul Zivilia.
"Bahkan Zul ini terlibatnya tidak terlibat jaringan yang mana dia hanya memberikan keterangan sebagai saksi terkait jaringan Fredy Pratama."
Soal hubungannya dengan Fredy Pratama, Zul Zivilia mengaku sering berkomunikasi via BBM.
Namun tidak disebutkan kapan terakhir mereka berkomunikasi.
Ia pun sempat menjadi kurir Fredy Pratama di kawasan Sulawesi Selatan.
"Lewat BBM, (aplikasi) BBM Messenger. Pengakuan dia selama 7-8 bulan," ujar Direktur IV/Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa.
"Udah lama ya, kurang lebih enam bulan sebelum (ditangkap) sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan."
Selama beroperasi, Zul Zivilia telah mengedarkan 30 kilogram sabu dan 23 ribu pil ekstasi.
Meski berada di dalam sel tahanan, Zul Zivilia ternyata juga masih menerima uang Rp4 juta per bulan dari Fredy.
"Dia di dalam sel pun menerima uang sebanyak Rp4 juta," tambah Brigjen Mukti.
"Kurang lebih 7 bulan atau 8 bulan dari Fredy Pratama."
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Seleb lainnya