Berita Viral

Sudah Bayar Lunas WO, Calon Pengantin Resah Tempat Pernikahan dan Katering Tak Siap H-1: Allah Uji

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudah Bayar Lunas W0, Calon Pengantin Resah Tempat Pernikahan dan Katering Tak Siap H-1: Allah Uji

TRIBUNJATIM.COM - Acara pernikahan calon pengantin di Malaysia ini berantakan karena ulah Wedding Organizer (WO).

H-1 resepsi, tempat pernikahan dan katering belum dipesan.

Padahal pasangan itu sudah membayar lunas kepada WO.

Dikutip dari mStar via TribunTrends, Rabu (30/10/2024), cerita pasangan itu viral di TikTok.

Dalam video, tampak seorang pria yang diyakini sebagai ayah mempelai wanita terlihat berbincang dengan para tamu di sebuah aula.

Ia mengaku pihak keluarga telah ditipu oleh pihak wedding planner.

“Siapa yang mau menikah, hati-hati dengan wedding planner.

“Pada pukul 19.30 setelah salat Maghrib, kami diberitahu bahwa tidak ada tempat pernikahan, tidak ada tempat upacara, tidak ada katering dan lain-lain.

"Panggungnya saja tidak ada. 

Bayangkan, bayangkan. 

Selalu dengar cerita orang lain, ini mengalami sendiri," klaimnya saat mengumumkan hal tersebut di hadapan para tamu.

Baca juga: Nasib 56 Calon Pengantin Rugi Puluhan Juta Ditipu Wedding Organizer, Kantor WO Ternyata Kosong

Lebih lanjut, pria tersebut mengatakan, pihaknya berupaya menyelamatkan upacara tersebut dengan tetap melanjutkan upacara meski dalam kondisi kacau balau.

Ia juga menginformasikan bahwa kedua mempelai telah membayar penuh kepada wedding planner yang bertanggung jawab menyelenggarakan upacara.

Namun, semua yang diharapkan hanyalah angan-angan belaka karena pihak perencana pernikahan tidak melakukan reservasi atau persiapan apa pun.

Dalam sharing-nya pun, pria ini juga berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengambil hikmah dari kejadian yang menimpanya.

“Kemitraan, tidak pernah memberikan pembayaran penuh (full payment). 

Semoga menjadi berkah bagi semua.

"Hati-hati memilih wakil wedding planner. 

Simak latar belakang. 

Ini untuk perkara majlis seumur hidup sekali (berlaku).

"Allah uji dan Allah bagi dugaan pada kita semua tetapi rencana kita.

Ya Allah Ya Tuhanku kita punya rencana berbulan-bulan. 

Hampir sempurna dengan segala-galanya," ujarnya.

Baca juga: Banyak Pasangan Pengantin Memilih Wedding Organizer, Jadi Solusi Merencanakan Pernikahan Impian

Hantaran tersebut dibanjiri dengan komen warganet yang bersimpati dengan nasib keluarga pengantin.

Membalas kepada beberapa komentar netizen, pemilik video turut menceritakan tindakan yang diambil pihak pengantin untuk menyelamatkan majlis.

Jelasnya, mereka terpaksa bergegas mencari katering baharu, dewan dan berunding dengan tok kadi ketika waktu semakin suntuk.

"Ini semua last minute pukul 9 malam kami kelam kabut cari caterer. 

Cari tempat (dewan), cari tempat nikah dan runding dengan tok kadi.

"Memang kami sudah bayar penuh bayaran kepada wedding planner. 

Semua benda sudah bayar penuh. 

Tapi planner tu tak tempah tempat, tak book caterer. 

Semua kami buat saat akhir," ujarnya.

Sementara itu di Indonesia, pria bernama Aziz (32) juga menjadi korban penipuan wedding organizer (WO) di Depok.

Aziz sampai kelimpungan hingga meminjam uang kerabat dan mencari vendor-vendor untuk mengisi acara pernikahannya.

Bahkan, meski sudah memegang uang, Aziz berkali-kali ditolak oleh vendor.

Bukan tanpa alasan, karena acara yang digelar Aziz sudah terlalu mepet.

"Saya cari ulang (vendor-vendornya) semuanya dari pagi. Cari catering lewat Google Maps, pas saya hubungi semua pada enggak bisa karena mepet acara untuk besoknya kan," ucap Aziz kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).

Pada Jumat (2/8/2024), Aziz sempat kewalahan mengelilingi Depok mencari vendor yang bersedia mengisi pada acara akad pernikahannya, Sabtu (3/8/2024).

"Terus juga (saya cari vendor) buat foto (di hari acara) juga sama kondisinya, enggak ada yang bersedia," ujar Aziz.

Tak hanya kesulitan mencari vendor, Aziz juga terpaksa mencari pinjaman uang ke keluarganya untuk pembayaran vendor.
 
"Saya benar-benar dibantu keluarga, dan yang tadi saya bilang, banyak vendor (yang juga korban penipuan oknum) ikut mau menolong, beruntungnya di situ," jelas Aziz.

"Walaupun di satu sisi juga duit harus keluar lagi kan, jadi saya harus pinjam uang lagi, itu yang jadi berat ya," tambahnya.

Baca juga: Kisah Kru Wedding Organizer di Surabaya, Mobil Dibobol saat Diparkir di Belakang Resto

Meski sempat kesulitan, akad nikah Aziz dan pasangannya terlaksana juga di Masjid At-Thohir, Cimanggis, Depok.

Namun, yang datang hanya dari keluarga terdekat.

"Kalau waktu kita memang karena sudah mengubah dari resepsi ke akad, jadi kitanya sudah enggak banyak undang orang, cuma keluarga," lanjut Aziz.

Sebelumnya, WO berinisial NW diduga menipu puluhan calon pengantin dan vendor dengan nilai mencapai Rp 2 miliar.

"Kalau secara keseluruhan yang kami sudah coba data dari teman-teman korban, itu ada sekitar 40-an (korban pasangan calon pengantin). Totalnya sekitar Rp 2 miliar lebih lah," kata Aziz kepada Kompas.com, Kamis.

Jumlah ini masih berpotensi bertambah sebab para korban masih terus mencari pasangan calon pengantin dan vendor lainnya yang diduga jadi korban lainnya.

Setiap korban mengalami kerugian yang berbeda-beda, mulai dari kisaran Rp 40 juta hingga Rp 100 juta.

Atas kasus ini, Aziz membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Minggu (4/8/2024). Laporan teregister dengan nomor LP/B/4489/VIII/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.

Aziz melaporkan WO tersebut atas dugaan tindak pidana penipuan yang termaktub dalam Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini