Berita Surabaya
Kisah Kru Wedding Organizer di Surabaya, Mobil Dibobol saat Diparkir di Belakang Resto
Seorang kru wedding organizer (WO) yang tengah melaksanakan tugasnya dikabarkan jadi korban pencurian. Persitiwa itu terjadi pada Minggu (22/5/2022)
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang kru wedding organizer (WO) yang tengah melaksanakan tugasnya dikabarkan jadi korban pencurian.
Persitiwa itu terjadi pada Minggu (22/5/2022) pagi, di halaman belakang sebuah restoran di Jalan Wisma Pagesangan, Gayungan, Surabaya.
Freddy Purnama (37) salah satu kru WO mengatakan, jika saat kejadian seluruh kru tengah bersiap menjalankan tugasnya di dalam resto.
Freddy dengan beberapa temannya menggunakan mobil Phanter bernopol W 1306 SR mulanya memarkir kendaraan tersebut di depan restoran.
Baca juga: Premanisme dan Jukir Liar Resahkan Masyarakat, Polisi Bakal Sasar dengan Operasi Pekat
Tak lama, juru pakrir restoran memintanya untuk memarkir mobil yang ditumpanginya ke halaman belakang.
"Padahal kalau di depan bisa enak loading barang. Tapi diminta pindah sama jukir di halaman belakang resto," sebut Freddy, Selasa (24/5/2022).
Tanpa curiga, ia lalu bergegas ke dalam resto untuk menunaikan kewajibannya.
Sekira pukul 13.00 WIB, saat acara resepsi pernikahan kliennya selesai, barulah kru WO itu sadar jika tas berisi laptop, alat make up dan dompet yang diletakkan di jok tengah mobil raib.
"Ada lima tas ada yang berisi laptop hilang. Total sekitar lima jutaan," imbuhnya.
Freddy mencoba mencari solusi dengan mendatangi manajemen resto Agis, namun sayangnya, manajemen seolah tak bertanggung jawab dan meminta bukti peralatan korban hilang.
"Saya sudah tunjukkan ke manajemen pintu mobil belakang rusak. Mereka tidak mau tahu, malah minta bukti," imbuhnya.
Ironinya, saat di cek CCTV, kamera yang merekam keadaan sekitar hotel itu tak mampu menjangkau lokasi parkir korban di halaman belakang.
Freddy lalu bersama kru lainnya,melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Surabaya.
Kasat Reskrim Polrsatabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan kejadian itu.
"Benar sudah ada laporan masuk. Saat ini Jatanras masih lakukan penyelidikan" singkat Mirzal saat dikonfirmasi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com