“Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan eselon II untuk menyelesiakan,” kata dia, dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/10/2024).
Penggantian Sudarsono sebagai camat dimaksudkan agar penyelesaian masalah antara Supriyani dan pihak keluarga yang diduga korban anak, Aipda WH, dapat terselesaikan.
“Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapa pun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu,” imbuh dia.
4. Mobil Camat Baito dirusak
Sebelumnya, mobil Sudarsono Mangidi dirusak orang tak dikenal (OTK) pada Senin (28/10/2024).
Mobil tersebut digunakan untuk mengantar guru honorer Supriyani sidang di Pengadilan Negeri Andoolo Kabupaten Konawe Selatan.
Saat kejadian, mobil dikendarai oleh Kepala Desa Ahuangguluri, Herwan Malenga yang meminjam kendaraan tersebut dari Sudarsono. Namun, saat dalam perjalanan pulang dari rumahnya untuk makan siang, tepatnya di depan SDN 3 Baito, Desa Baito, kaca mobil tiba-tiba pecah.
Herwan sempat mengira ada burung yang menabrak kaca mobil tersebut karena tidak melihat langsung saat kejadian terjadi.
Namun, pada saat dicek, terdapat lubang di kaca tengah sebelah kiri mobil tersebut.
"Pas saya turun cek memang ada bongkahan batu. Tapi kata orangtua yang rumahnya di depan tempat kejadian ada orang. Dia tunjuk sana orang. Sempat saya kejar tetapi tidak rikit (dapat) lagi. Dia lari," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/10/2024).
Saksi tersebut melihat orang berbaju putih yang berlari ke arah semak-semak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com