TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial cerita ulama soal pengalamannya mengurus jenazah yang usianya di atas 60 tahun.
Ulama bernama Ustaz Aziz itu bercerita melalui postingan di akun TikTok.
Ustaz Aziz yang juga Eksekutif Jabatan Syariah dan Dakwah Waqaf An-Nur menceritakan pengalamannya dalam salah satu podcast, Langka Studio.
Menurut Ustaz Aziz, dia terpesona melihat konvoi motor yang ramai mengiringi jenazah tersebut, sedangkan jenazah tidak begitu dikenal selama hidupnya.
Jenazah ini dikuburkan pada saat menjelang malam, waktu itu ustadz dengan rekan petugas yang lain sudah menyiapkan liang lahat.
Dari jauh tampak peti jenazah dimasukkan kedalam kuburan.
"Tapi yang menariknya, saya melihat di belakang peti jenazah itu ada geng motor yang ikut hadir, siapakah mereka ini? Saya tidak merasa jenazah adalah kawan mereka, memandangkan arwah merupakan warga emas lelaki, umur sekitar 70 tahun."
"Saya lihat geng motor itu rata-ratanya menggunakan motor bebek yang selalu dipakai anak ke sekolah. Saya dalam hati, mungkin mereka ini balap liar tapi takut memotong pelayat pembawa peti jenazah, sehingga mereka membuntuti dari belakang," jelas Ustaz Aziz.
Baca juga: Nasib Keluarga Tak Punya Biaya Makamkan Jenazah Suhendar, sang Marbot Masjid Meninggal Tersenyum
Setelah ngobrol sebentar dengan anak turunnya, Ustaz Aziz akhirnya mendapat jawaban yang dicari-cari.
“Anak almarhum menceritakan bahwa mereka ini adalah kumpulan remaja yang bapaknya sering santuni, sejak mereka anak-anak, almarhum selalu ajak ke masjid dan mendekatkan pada agama. Selain itu almarhum juga sering belanjain mereka makanan seperti jajan dan sebagainya.
“Almarhum senantiasa berbuat baik dengan mereka sejak kecil, jadi hubungan mereka itu sangat akrab, sampai jenazah bisa dianggap sebagai ayah kedua mereka jika di masjid."
“Oleh karena itu kepergian almarhum sangat amat dirasakan walaupun mereka tidak mempunyai ikatan darah. Mengiringi jenazah ke liang lahat merupakan penghormatan terakhir mereka kepada almarhum” jelas Ustaz Aziz.
Banyak komentar netizen yang sangat menyentuh di relung hati atas sikap almarhum.
"Sungguh beruntung jadi almarhum, di dunia lagi sudah nampak ganjaran daripada kebaikannya, inikan pula di akhirat nanti, pasti dirinya dimuliakan."
“Jarang nampaknya anak muda boleh beramai-ramai iring jenazah orang tua, maksudnya arwah memang sangat penyayang. Ingat semua, yang tua kita hormati, yang muda disayangi,” ujar netizen.
Baca juga: Mahfuzhon Kuli Bangunan Tak Mampu Bayar Rp 7 Juta untuk Makamkan Anaknya, Nangis di Samping Jenazah
Sementara itu, kisah seorang pria asal Malaysia yang tiba-tiba menghilang juga viral.
Pria itu meninggalkan sang istri dan bahkan menceraikannya.
Pria ini juga menulis surat terakhir untuk sang istri.
Dikutip dari mStar, Rabu (30/10/2024), seorang karyawan di sebuah firma hukum patah hati setelah membaca isi 'surat cinta' lama milik klien perusahaan tersebut sebelum dibuang.
Menurut pemilik akun @n_miyrah, surat yang ditemukan itu ditulis dan dikirimkan sang suami kepada salah satu klien perusahaan tempatnya bekerja, sebelum pria tersebut meninggal.
“Surat cinta ini kami temukan saat sedang melakukan proses pembuangan berkas dari tahun-tahun sebelumnya.
“Suami meminta maaf kepada istri atas kesalahannya yang tiba-tiba menghilang begitu lama, namun istri tetap setia menunggu,” jelasnya menceritakan kronologis kasus tersebut.
Lebih lanjut Miyrah mengatakan, suami kliennya tiba-tiba menghilang dan pergi ke luar negeri.
“Pria itu sakit.
Dia harus menceraikan istrinya segera.
Dia bilang dia terbaring di tempat tidur dan tidak mampu lagi untuk kembali ke Malaysia.
“Dari suratnya terlihat sang suami sangat mencintai istrinya.
Setelah kami cek, bukti akta kematian sang suami sudah ada di berkas. Sedih, seperti drama,” ujarnya.
Kisah yang dibagikan perempuan ini pun mengundang tangis warganet yang turut berduka atas cerita yang dibagikan.
Kata Miyra, istri mendiang sebelumnya tidak mengetahui alasan sebenarnya perceraiannya hingga ia membaca surat yang ditulis suaminya sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Suaminya tiba-tiba menghilang.
Sudah ada laporan polisi di berkas.
Di surat itu tidak disebutkan penyakitnya apa.
"Katakan saja padanya kalau dia terbaring di tempat tidur dan menunggu hari kematiannya.
Istrinya baru tahu kalau dia sakit setelah mendapat surat," ujarnya menanggapi komentar warganet.
Baca juga: Nasib Ayah Menangis Kebingungan Cari Pegadaian, Niat Gadai Motor Demi Makamkan Putranya: Sulit
Postingan tersebut dibanjiri berbagai komentar warganet yang turut merasakan kesedihan di balik cerita yang dibagikan.
Bahkan, banyak di antara mereka yang ingin mengetahui isi surat tersebut secara lengkap.
Namun, Miyrah menegaskan tak bisa membeberkan isi surat tersebut demi menghormati kliennya.
“Maaf, kami tidak dapat memperlihatkan isi surat tersebut untuk menghormati klien kami dan mendiang terdakwa.
Intinya sedih sekali.
Ayat-ayat yang digunakan bahasa lama (bahasa baku).
Suami harus menceraikan istrinya karena sakit dan tidak bisa kembali ke Malaysia," ujarnya menanggapi salah satu komentar warganet.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com