Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Stadion Soepriadi Blitar nampaknya belum memberikan magis kepada Arema FC untuk meraih hasil positif hingga pekan 10 Liga 1 2024/2025.
Dari empat pertandingan yang telah Arema FC jalani sejauh ini, Singo Edan hanya meraih satu kemenangan.
Sisanya berakhir dengan dua kekalahan dan sekali imbang.
Sejak Tragedi Kanjuruhan 2022 kemarin, Arema FC sudah tiga kali berganti stadion sebagai homebase mereka untuk mengarungi perjalanan di kompetisi Liga 1.
Di mulai dari Stadion PTIK Jakarta, Stadion I Wayan Dipta Bali, hingga yang terakhir Stadion Soepriadi Blitar.
Baca juga: Respon Pelatih Joel Cornelli Bisa Bawa Arema FC Melesat ke Papan Tengah Liga 1: Perlu Perbaikan
Menjadikan stadion tim lain menjadi homebase, nampaknya tidak memberikan dampak yang cukup signifikan bagi Arema FC.
Terbukti dari performa mereka yang bisa dikatakan belum kembali Edan.
Seperti di Stadion Soepriadi Blitar yang sampai saat ini belum se-Angker Stadion Kanjuruhan yang menjadi markas kebesaran Arema FC.
Arema FC masih cukup kesulitan untuk mendulang kemenangan.
Baca juga: Usai Bawa Pulang 3 Poin dari Yogyakarta, Pemain Arema FC Diliburkan 5 Hari
Padahal, siapapun lawannya dulu yang akan menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan akan selalu ketar-ketir.
Selain sulit untuk mengalahkan Arema FC di kandang, dukungan dari Aremania juga menjadi faktor yang mempengaruhi performa tim lawan.
Manajemen Arema FC pun berharap, Singo Edan dapat kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan pada awal 2025 nanti.
"Prediksi saya memang di 2025 kami akan kembali ke Kanjuruhan,"
Baca juga: 2 Striker Muda Arema FC Tampil Apik saat Taklukkan Barito Putera 1-3, Saling Cetal Gol
"Kami ya ingin, bisa kembali lagi ke Malang dan bermain lagi di rumah kita sendiri," kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi beberapa waktu yang lalu.