Li Shibo mendatangi ibunya yang disabilitas dan memberikan jatah makan siang gratisnya tersebut.
Bocah tersebut pun menemani ibunya menikmati makanan tersebut.
Dengan penuh perhatian, Li Shibo beberapa kali mengusap dan merapikan rambut ibunya.
Kejadian tersebut terjadi di depan gerbang sekolahnya.
Ketika melihat sang guru datang, Li Shibo nyaris kabur.
Li khawatir dirinya ditegur karena memberi makan siang gratis pada sang ibu.
Tak disangka, sang guru datang untuk memuji bocah tersebut.
Baca juga: 3 Siswa Dipulangkan karena SPP Nunggak Rp42 Juta Awalnya Sekolah Gratis, Ibu Masih Keluarga Yayasan
Video momen mengharukan yang direkam sang guru tersebut pun diunggah di Douyin dan jadi viral.
Terlihat dalam video yang beredar, Li sedang mengumpulkan sisa makanan milik teman-temannya.
Ia lantas memakan makanan sisa tersebut.
Li Shibo ogah minum saat makan siang karena merasa masih muda.
Setelah viral, baru diketahui bahwa Li Shibo memiliki disabilitas mental ringan.
Hal ini diberitahukan oleh federasi penyandang disabilitas setempat.
Li sendiri tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya yang juga menderita disabilitas mental.
Di rumah tersebut tinggal pula nenek mereka yang terbaring di tempat tidur.
Diketahui, ayah Li meninggal karena kecelakaan mobil beberapa tahun lalu.
Keluarga Li menerima tunjangan hidup dari pemerintah.
Paman dan bibi Li juga ikut membiayai kehidupan mereka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com