TRIBUNJATIM.COM - Seorang pemuda hampir batal nikah karena beda pilihan di Pilkada.
Diketahui pemuda ini bernama Jerry.
Ia menyebut, dirinya hampir saja batal nikah karena berbeda pilihan dengan mertua di Pilkada Bali.
Hal itu diceritakan Jerry saat berada di Gedung Imaco Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng, Buleleng, Bali.
Baca juga: Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang
Sekitar 1.500 krama Buleleng hadiri simakrama Koster-Giri dan paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor 2, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (Sutjidra-Supriatna), Kamis (21/11).
Warga menyatakan akan mendukung Koster-Giri karena sudah terbukti dan telah teruji untuk Bali.
Mereka enggan memilih pasangan calon lain yang baru berjanji saja.
"Kalau sudah ada yang terbukti ngapain pilih yang baru berjanji," kata Jerry, tokoh pemuda disambut riuh ribuan warga.
Jerry membeberkan pengalamannya dan alasan sekarang memilih Koster-Giri dan Sutjidra-Supriatna.
Jerry menceritakan, ia nyaris tak jadi menikah karena memilih Wayan Koster pada Pilkada sebelumnya.
Ia berbeda pilihan dengan mertuanya.
Namun sekarang ia tambah yakin memilih tak salah memilih Koster.
"Kemarin (Pilgub 2018) saya tak salah pilih Pak Yan. Saya-satunya pemuda di Buleleng yang hampir menikah tapi tidak jadi karena pilih Pak Koster, hampir tak jadi nikah karena tak direstui mertua karena beda pilihan," tuturnya.
Tinggal menghitung hari menuju 27 November 2024.
Dua pasangan calon yang berlaga di Pilgub Bali 2024 yakni Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) serta Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) optimistis menang.
Meski demikian, keduanya tak mau menyebut target kemenangan.
Koster-Giri mengaku tidak memiliki target kemenangan.
"Target kemenangan, tidak ada target, yang penting kita menang," kata Koster setelah debat pamungkas, Rabu (21/11).
Dengan apa yang ditampilkan selama tiga kali debat dan sepanjanga pasangan calon ini menggelar kampanye, Koster berharap masyarakat akan berbondong-bondong mencoblos Koster-Giri.
Sementara itu, Giri Prasta mengatakan, Koster-Giri tampil apik dalam debat pertama, kedua dan ketiga.
Pemaparan materi program kerja dan visi misi, ditampilkan secara visualisasi. Selain penyampaian yang menarik dan riil, Giri menegaskan Koster-Giri telah terbukti dan teruji berbuat untuk Bali.
"Sepenuhnya kami berikan kepada masyarakat Bali untuk menentukan pilihannya, bahwa itulah yang bisa kami sampaikan, kami sampaikan visualnya, slide yang bagus. Kita sudah punya program nyata untuk Bali, saya kira masyarakat Bali sudah bisa menilainya dalam debat," kata Bupati Badung dua periode ini.
Debat terbuka ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024 membahas tema besar 'Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita’.
Sindiran mewarnai debat yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) ini.
Paslon Mulia-PAS tampak lebih ofensif menyinggung era kepemimpinan Wayan Koster.
Dalam debat ini, Koster disentil beberapa hal.
Ia disebut menghilangkan Simantri, tidak memberikan ruang untuk perempuan berkarya di instansi, hingga kasus hukum terkait proyek tol.
Meski demikian, Koster-Giri terlihat santai menanggapi.
Ketua KPU Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan berharap masyarakat datang berbondong-bondong pada 27 November 2024 untuk memberikan hak pilihnya.
"Dari debat ini, masyarakat bisa menilai siapa pilihan yang tepat memimpin Bali lima tahun ke depan," paparnya.
Mulia-PAS juga tak ada target kemenangan.
Paslon ini mengajak masyarakat Bali untuk memilihnya Mulia-PAS di hari pencoblosan.
"Target kami kan berusaha yang terbaik, berbuat yang terbaik, berjuang terbaik, sisanya kami serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata De Gadjah.
Beda pilihan Pilkada, warga Sampang carok saksi paslon lain
Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim.
Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda.
Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa.
Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong.
Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin.
Baca juga: Ini Wajah 2 Pelaku Carok di Sampang, Total 3 Pembacok Saksi Paslon Jimad Sakteh yang Ditangkap
Baca juga: Anak Saksi Paslon Korban Carok Sampang Dijanjikan Sekolah Gratis hingga Kuliah, Jimad Sakteh: Bangga
Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi.
Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy.
Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang.
Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.
Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.
Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Saksi Paslon Pilkada Sampang Tewas Dibacok, Sempat Terjadi Penghadangan ke Cabup
Baca juga: 3 Pelaku Pembacokan Saksi Paslon di Sampang Diamankan Polda Jatim, Motif Terungkap
Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter.
"Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan)," ujarnya dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024).
Ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun.
Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkelindan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang.
Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan kasus yang berhasil dilakukan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai.
"Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar," pungkasnya.
Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain. Ia belum dapat menjelaskannya, dan memilih bungkam.
"Sampai sekarang itulah hasil penyelidikan dan penyidikan," ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim.
Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang.
Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut.
"Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya," katanya.
Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir.
"Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu," pungkasnya.
Sementara itu, TribunJatim.com berupaya mencecar ketiga tersangka dengan pertanyaan mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit.
Namun, ketiga tersangka tetap saja bungkam seraya menundukkan kepala selama berjalan menyibak kerumunan belasan orang awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan.
Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.
Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun
Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut.
Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.
"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya, Senin (18/11/2024).
Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.
Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja. Sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan.
"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.
Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.
"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tuturnya.
"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com