Ia berharap bisa membagi uang warisan itu kepada putranya.
Dikatakan penyidik, Riley tiba-tiba jatuh sakit dan kondisinya cepat memburuk pada 3 September 2023 lalu.
Saat itu, ia hendak bertemu pengacara untuk melakukan transaksi mengenai peralihan harta warisan.
Petugas dipanggil ke rumahnya keesokan harinya, tapi Riley ditemukan tak berdaya.
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit, sebelum meninggal pada 5 September.
Hasil otopsi Riley meninggal karena keracunan etilen glikol, zat beracun yang biasa ditemukan dalam antibeku.
Teman dan keluarga Riley mengungkapkan keprihatinan mereka kepada polisi.
Baca juga: Sudah Diberi Jatah Warisan, Adik Habisi Kakak dan Keponakan saat Minta Bagiannya Lagi, Warga Panik
Istri korban kemungkinan besar meracuninya dengan antibeku.
Sementara Kenoyer mengklaim suami minum alkohol sepanjang hari dan menderita sengatan panas beberapa hari sebelumnya.
Namun dia mengaku mengetahui soal warisan tersebut.
Polisi kemudian menangkap Kenoyer dan mendakwanya melakukan pembunuhan pada Oktober 2023.
Dalam persidangan pada Mei 2024, Kenoyer akhirnya mengaku meracuni suaminya.
Ini dibawa ke pengadilan pada Oktober.
Dia kemudian dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.
Adapun warisan miliaran dolar yang menjadi akar penyebab semua kejadian mengerikan itu, para pejabat juga skeptis mengenai apakah warisan itu benar-benar ada.