Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sudah Diberi Jatah Warisan, Adik Habisi Kakak dan Keponakan saat Minta Bagiannya Lagi, Warga Panik

Nasib kakak dihabisi adik kandung sendiri di Surabaya viral di media sosial. Tak hanya itu, adik juga menghabisi keponakannya.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com
Nasib kakak dihabisi adik kandung sendiri di Surabaya viral di media sosial. Tak hanya itu, adik juga menghabisi keponakannya. Polisi memasang police line di TKP. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib kakak dihabisi adik kandung sendiri di Surabaya viral di media sosial.

Tak hanya itu, adik juga menghabisi keponakannya.

Adapun peristiwa maut itu diduga didasari masalah hak warisan.

Insiden ini terjadi di Jalan Putat Indah Timur I, Sukomanunggal, Kamis (14/11/2024) malam.

Pelaku diketahui berinisial AD.

Sementara korban ialah SH dan anak perempuannya Y.

Ketua RW setempat, Susanto, mengatakan dirinya mendapatkan informasi terkait tragedi pembacokan tersebut dari salah satu warganya yang tak sengaja melintas, sekitar pukul 18.30 WIB.

"Ketika itu saya ada rapat sama warga, terus warga lain datang katanya ada yang bertengkar. Terus saya langsung ke sini," kata Susanto saat ditemui di lokasi, Kamis (14/11/2024).

"Informasinya semenjak SH dan Y (korban) datang sudah cekcok. Terus kayanya pelaku ini membacok di ruangan tengah, soalnya masih ada banyak bekas darahnya," ujarnya.

Selanjutnya, korban SH dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Y dievakuasi ke Rumah Sakit Mayapada.

Proses pemasangan police line di lokasi pembacokan, Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (14/11/2024).
Proses pemasangan police line di lokasi pembacokan, Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (14/11/2024). (KOMPAS.com/ANDHI DWI)

Namun, keduanya meninggal dunia ketika menjalani proses perawatan.

"Kalau pelakunya habis membacok itu masih diam saja duduk di dalam rumah, enggak berusah kabur, enggak ke mana-mana. Tapi tadi sudah dibawa polisi, enggak melawan juga," ujarnya.

Lebih lanjut, Susanto menyebut, permasalahan itu bermula dari rumah warisan yang dimiliki korban.

Sedangkan, pelaku yang sudah diberi uang, kembali meminta bagiannya.

"Sekitar 2 minggu lalu, bulan kemarin pokoknya saya sempat mediasi sama pihak kelurahan, polsek, koramil, enggak ada titik temu. Saya juga sudah sarankan dibawa ke pengadilan," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved