Berita Viral

3 Siswa TK Dikeluarkan Gegara Ortu Tak Mau Coblos 02, Ternyata Yayasan Sekolah Milik Anak Paslon

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga siswa TK dikeluarkan pihak sekolah karena orang tua tak mau coblos paslon 02

"Pak Harno kan nyalon," tuturnya, saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Minggu (24/11/2024).

Baca juga: Usai Kisahnya Viral, Rumah Oma Metia yang Terbengkalai Bakal Direnovasi Gratis: Jalan Keluar Terbaik

Namun karena ketiga ortu tersebut tidak bisa membantu, mereka memilih untuk mengundurkan diri dari sekolah, dengan alasan beda pilihan politik.

Namun pihaknya juga sempat memanggil yayasan sekolah untuk mengkonfirmasi terkait pengeluaran murid sekolah.

"Apa benar itu dikeluarkan, terus dia (yayasan) kan kita minta tolong karena bapak nyalon, minta tolong dibantu."

"Bahasanya gitu, minta tolong," kata Aang sembari menirukan pihak yayasan.

"Sekolahnya Harmusa kayaknya, anaknya yang di DPR RI yang punya yayasan, tidak ada apalagi Mas Harno sampai mengeluarkan."

"Ya enggak lah, ngopeni (merawat) pilihan ini sudah pusing, fokus ke pilihan," sambungnya.

TK Darul Fiqri di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

Dia mengatakan bahwa dua orang yang keluar tergabung dalam partai pengusung dari kubu paslon 01 atau lawan politik.

"Awalnya satu orang, dan paginya tiga wali murid itu keluar. Yang keluar itu, dari partai pengusung sebelah."

"Ini dikapitalisasi terus di masukin ke medsos akhirnya digoreng semacam ini," tuturnya.

Aang mengakui, pihaknya belum melakukan mediasi dengan tiga wali murid yang bersangkutan.

Rencananya, mediasi akan dilakukan pada Senin (25/11/2024) besok.

"Mereka bertiga warga Desa Sidorejo, mereka tetangga desa."

"Kami sudah identifikasi itu dari partai pengusung rivalnya Pak Harno, mediasi antar desa saja."

"Saya sudah komunikasi dengan kepala desanya, itu ternyata keluar sendiri," pungkas Aang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini