Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Panik Alarm Bunyi, Saman Akting Bak Pahlawan Ikut Cari Motor Mahasiswa KKN yang Ia Curi

Saman berinisiatif untuk menyembunyikan dua motor mahasiswa itu di tengah-tengah semak belukar tak jauh dari kantor desa.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA
AKTING - Saman, pelaku pencurian motor mahasiswa KKN saat diumumkan sebagai tersangka di Mapolres Lumajang, Sabtu (16/8/2025). Saman akting bak pahlawan ikut mencari motor mahasiswa KKN. 

TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan Saman saat panik usai mencuri motor milik mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Saman sempat panik ketika motor yang ia curi mengeluarkan bunyi alarm secara terus menerus.

Mengatasi hal itu, Saman akhirnya akting bak pahlawan ikut mencari motor mahasiswa yang hilang tersebut.

Saman ternyata beraksi tak sendiri.

Baca juga: Sakit Hati Sapaannya Tak Dibalas, Saman Curi Motor Anak KKN: Sombong

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, setelah membawa kabur dua motor mahasiswa KKN dari kantor desa, Saman dan temannya, Sohib, sempat panik takut ketahuan warga lain.

Karena alarm dari motor yang dicurinya terus menerus berbunyi.

Akhirnya, Saman berinisiatif untuk menyembunyikan dua motor itu di tengah-tengah semak belukar tak jauh dari kantor desa.

Di sana, Sohib berperan menjaga motor tersebut.

Sementara, Saman kembali ke kantor desa untuk memastikan situasi aman.

Bahkan, Saman sempat berpura-pura kebingungan dan ikut mencari kendaraan yang dicurinya itu bersama para mahasiswa dan perangkat desa.

"Pelaku ini sempat panik karena alarm motor ini bunyi terus, akhirnya dia kembali ke desa dan pura-pura ikut mencari sambil memastikan kondisinya aman," kata Alex di Mapolres Lumajang, akhir pekan lalu.

Usai polisi melakukan olah TKP dan dirasa situasi sudah aman, Saman kembali ke tempat menyembunyikan motor tersebut dan meminta Sohib untuk menjualkannya.

"Setelah aman, motor itu diserahkan ke temannya yang saat ini masih kita buru, jadi dia yang jual motornya," jelas Alex.

Penyamaran Saman berlangsung sekitar seminggu sebelum akhirnya ia ditangkap polisi.

Menurut Alex, tidak dicurigai karena selama ini ia yang diminta kepala desa untuk menjaga mahasiswa KKN.

"Pelaku ini sering berkomunikasi dengan kepala desa, bukan perangkat tapi dia dimintai tolong kepala desa untuk menjaga mahasiswa, jadi yang bersangkutan ya sering datang ke kantor desa, sehingga saat menyamar itu ya tidak ada yang curiga, apalagi rumahnya memang dekat dengan kantor desa," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved