"Kami minta untuk ada pendampingan terhadap mereka agar permasalahan mereka bisa diatasi terkait permasalahan gadget maupun bullying,” katanya.
Sebelumnya, ada siswa lain di Magetan memilih bolos sekolah selama tiga bulan karena permintaan untuk dibelikan motor Yamaha FIZ R tidak dituruti orangtua.
Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Magetan, Suwito menyebut, dalam waktu dekat siswa akan kembali masuk sekolah setelah dilakukan mediasi.
Dinas DP2KBP3A Kabupaten Magetan saat ini memberikan pendampingan terkait kebutuhan pendidikan siswi agar tidak putus sekolah.
"Setelah ada pendekatan, si anak mengaku akan kembali sekolah. Kami upayakan untuk siswa tidak putus sekolah," ucap Suwito.
"Setidaknya siswa nanti bisa mengikuti ujian agar bisa lulus sekolah. Kalau yang kecanduan game, akan kami upayakan pendampingan,” pungkasnya.
Baca juga: Sosok Siswa SMP yang Disebut Mirip Gibran Rakabuming, Wajahnya Disandingkan dengan Foto Wapres RI
Kasus serupa juga dialami siswi SMP yang bolos sekolah 3 bulan karena tak dibelikan motor oleh orangtuanya.
Peristiwa ini terjadi di Magetan, Jawa Timur.
Siswi itu kini kelas IX di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Magetan.
Sudah dibujuk guru ke rumahnya berulang kali, siswi itu malah mengunci diri di kamar.
Yoso, orangtua siswi itu mengatakan, anaknya memilih bolos sekolah karena keinginannya mendapat Yamaha F1ZR tak terwujud.
“Tidak dibelikan karena dia kan perempuan. Gurunya sering ke sini, kalau gurunya ke sini dia mengunci diri di kamar, pintunya dikunci,” ucap dia, melansir dari Kompas.com.
Selain soal permintaan sepeda motor, Yoso mengaku anaknya juga menjadi korban perundungan di sekolah.
Sejumlah siswa, menurut dia, mengejek adanya kekurangan pada diri anaknya.
Baca juga: Viral Siswa SMP Study Tour Sewa Pesawat Garuda Tujuan ke Jepang, Pekerjaan Orang Tua Murid Disorot
Dia mengaku telah memperingatkan anak nya tersebut, atas pilihan tidak mau masuk sekolah.