Berita Surabaya

Sidang Kasus Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA, Kakak dan Pacar Beri Kesaksian

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maulida dan Mahfud menceritakan Maya mengalami kecelakaan hingga tewas saat kejar jambret.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Maya Dwi Rachmadani mulanya menikmati situasi malam Kota Surabaya bersama teman lelakinya, Mahfud. 

Setelah selesai, Maya mengantar Mahfud kembali ke kosan. 

Tak disangka, itu menjadi pertemuan terakhir mereka. Kecelakaan maut menimpa Maya saat perjalanan pulang ke rumah.

"Biasanya kalau sudah di rumah Maya kasih kabar, tapi hingga pukul 23.00 WIB gak ada telfon atau chat. Saya telepon ada suara cewek tapi bukan suara Maya. Orang itu ngasih tahu kalau Maya kecelakaan setelah kena jambret di Jalan Arjuno," kata Mahfud.

Dalam keadaan panik, Mahfud segera menghubungi keluarga Maya. Mereka pun langsung bergerak menuju Rumah Sakit dr. Soetomo. 

Baca juga: Pilu Mahasiswi Uinsa Tewas Tertabrak Kereta Api saat Menyebrang Rel, Tak Dengar Teriakan Warga

Sebagian dari keluarga juga menuju lokasi kejadian untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. 

Mahfud pun terus berusaha mencari tahu, sementara Maulida, kakak Maya, sampai di lokasi kejadian dan memeriksa rekaman CCTV yang ada.

Dari rekaman CCTV, terungkap. Maya, yang saat itu berjalan pulang mengantar pacarnya, menjadi korban jambret. 

Baca juga: Sosok Maya, Mahasiswi UINSA Surabaya yang Tewas Usai Kejar Jambret di Mata Rektor dan Teman Kuliah

Dua pria berboncengan sepeda motor mendekat, lalu merampas tas dari bahu kiri Maya. 

Maya langsung mengejar kedua pelaku tersebut, berharap bisa mengambil kembali tas yang dirampas. 

Namun, nasib berkata lain. Saat berusaha mengejar, Maya terjatuh dan tertabrak sebuah mobil yang melaju dari arah belakang.

Baca juga: Pengakuan Jambret yang Bikin Mahasiswi UINSA Tewas Kecelakaan saat Kejar Pelaku, Ambil Uang Rp63.000

"Pada pukul 1 dini hari saya melihat rekaman CCTV. Tas adik saya itu dijambret sama dua laki-laki boncengan naik motor PCX  Dia langsung mengejar, tapi dia jatuh dan tertabrak mobil," ucap Maulida.

Peristiwa itu terjadi pada 23 Mei 2024 malam.

Sebenarnya saat itu ada salah seorang pengendara motor yang sempat membantu mengejar para pelaku hingga ke Tembok Dukuh. 

Baca juga: Sosok Mahasiswa KKN UINSA yang Tewas Tergulung Ombak di Jember Dikenal Ramah, Satu Kampung Nangis

Halaman
12

Berita Terkini