Tak berhenti sampai situ, Gus Miftah pun melanjutkan ejekan dengan mengaku tak akan memborong es teh Pak Sun.
"Jual saja dulu, kalau gak laku ya itu udah takdir," katanya sambil tertawa lagi.
Pak Sun pun mengaku kecewa dengan ucapan yang disampaikan oleh Gus Miftah itu.
"Saya itu lagi cari rezeki buat anak istri kok malah ada suara kayak gitu. Saya gak apa-apa, tapi lain kali jangan gitu," jelasnya.
Apalagi menurut Pak Sun, malam itu dirinya hanya mendapat penghasilan Rp 10 ribu.
"Saya di sana belum dapat rezeki malah dapat suara kayak gitu di telinga saya," katanya.
Setelah dihujat netizen dan ditegur oleh admin Gerindra, Gus Miftha pun akhirnya minta maaf.
"Saya Miftah Maulana Habiburokhman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya," kata dia.
Namun ia berdalih saat itu sedang bercanda seperti yang sering ia lakukan.
"Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya mau minta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata dia.
Ia juga meminta maaf jika candaannya dianggap berlebihan.
"Saya juga minta maaf kepada masyarakat ataas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, dan dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu saya minta maaf. Ini juga mungkin merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," jelas dia.
Gus Miftah juga mengaku kalau dirinya sudah ditegur oleh pihak Istana.
"Saya juga sudah ditegur oleh Pak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat luas," ungkapnya.
Kemudian Gus Miftah pun tampak sudah bertemu dengan Pak Sun, sang penjual es teh.