Berita Surabaya

Sikap Politisi Muda PKB Ais Shafiyah Soal PPN 12 persen Hanya untuk Barang Mewah

Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

anggota DPRD Surabaya Ais Shafiyah Asfar

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mulai 2025 besok, berlaku Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.

Tapi Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pajak ini hanya diperuntukan pada barang mewah. Politisi muda PKB di Surabaya pun bereaksi atas kebijakan tersebut.

Ketua Harian DPP PKB yang juga anggota DPRD Surabaya ini menyebut bahwa kebijakan yang diambil Prabowo adalah prinsip keadilan yang distributif dalam ekonomi. Ais bahkan mengapresiasi langkah bijak tersebut.

“Kebijakan ini menurut kami senada dengan konsep equity efficiency trade-off, di mana penambahan penerimaan negara itu dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan keadilan sosial. Ini bentuk keberpihakannya terhadap rakyat kecil," kata Ais, Senin (9/12/2024).

Politisi berusia 23 tahun ini menilai bahwa PPN 12 persen untuk barang mewah itu tidak hanya memberikan dampak positif pada pendapatan negara.

Baca juga: Fakta-fakta Protes Kenaikan PPN 12 Persen, Petisi Muncul, Dinilai Cekik Daya Beli Masyarakat

Namun ada pesan yang jelas tentang keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo kepada masyarakat kecil.

Menurut Ning Ais, sapaan Ais Syafiyah, kebijakan tersebut adalah aturan yang penuh dengan kesenian 'decisioning'.

Yakni memungut pajak adalah seperti mencabut bulu angsa sebanyak mungkin, dengan keluhan sesedikit mungkin.

Baca juga: Naik Januari 2025, Ini Daftar Barang yang Kena PPN 12 Persen, Termasuk Kebutuhan di Minimarket?

Politisi perempuan Fraksi PKB ini meyakini apa yang dilakukan Prabowo menjadi salah satu bukti bahwa apa yang pernah disampaikan Gus Dur pada puluhan tahun lalu adalah benar. Gus Dur mengatakan bahwa Prabowo adalah orang yang paling ikhlas untuk rakyat Indonesia.

Berita Terkini