TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ojek online (ojol) lokal, ACI (Aku Cinta Indonesia), semakin menarik perhatian warga Surabaya, Jawa Timur.
Dengan fokus pada kebutuhan masyarakat setempat, ACI sukses memikat hati pengguna di Kota Pahlawan.
Salah satu pelanggan setia ACI, Shella, mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, mengaku sangat terbantu dengan layanan yang penuh inovasi dan mengutamakan kearifan lokal ini.
“Ojek online ACI itu beda. Tarifnya murah, driver-nya ramah, dan lebih personal. Rasanya seperti teman sendiri, bukan sekadar pengantar,” ujar Shella, dalam rilis yang diterima pada Selasa (10/12/2024).
Menurut Direktur Utama ACI, Bagus Cahyono, layanan ini tidak hanya memberikan solusi transportasi, tetapi juga membangun hubungan yang erat dengan masyarakat Surabaya.
“Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Surabaya. Kami tidak hanya cepat dan nyaman, tetapi juga memiliki dampak sosial yang nyata,” ungkap Bagus.
Sebagai bentuk komitmen terhadap lokalitas, ojol ACI berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Surabaya, seperti UMKM, seniman lokal, dan institusi pendidikan.
“Semangat kebersamaan inilah yang membuat ojol ACI berbeda. Kami hadir untuk mendukung komunitas lokal sambil memberikan layanan terbaik,” tambahnya.
Bagus menegaskan, keamanan dan kenyamanan pelanggan adalah fokus utama ACI.
Melalui fitur pembayaran cashless dan pelatihan rutin bagi pengemudi, ACI memastikan setiap perjalanan menjadi pengalaman yang aman dan menyenangkan.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Ojek Online ACI Inisiasi Program Antar Jemput Gratis Anak Yatim
“Kami memiliki standar tinggi untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna,” kata Bagus.
Ojek online ACI juga dikenal melalui program sosialnya yang bertajuk Perjalanan Kebaikan.
Program ini memberikan bantuan transportasi gratis kepada anak-anak yatim piatu untuk berangkat sekolah.
“Setiap perjalanan pelanggan melalui aplikasi ACI turut mendukung program ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap kilometer yang ditempuh membawa manfaat bagi masyarakat,” jelas Bagus.
Selain itu, Ojek Online ACI menyediakan layanan antar jemput gratis bagi penyandang tunanetra yang ingin mengikuti gerakan literasi Braille Al Quran.
Dukungan ini mendapat apresiasi luas dari komunitas tunanetra di Surabaya.
“Komitmen kami adalah menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Gerakan ini adalah salah satu langkah kami untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Dengan pendekatan lokal yang kuat, program sosial berkesinambungan, dan inovasi yang terus berkembang, ACI membuktikan ojek online lokal dapat bersaing dengan pemain besar nasional.
“Semangat kami adalah ‘Dari Surabaya untuk Surabaya.’ Kami ingin terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Bagus.
Dia mengatakan, sebagai warga Surabaya, menggunakan layanan ojek online ACI berarti turut berkontribusi pada kebaikan sosial.
Dengan tarif terjangkau, layanan yang aman, dan program sosial yang inspiratif, ACI bisa menjadi pilihan untuk kebutuhan mobilitas.