Poin Penting:
- Warga Blitar terima bantuan yang disalurkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
- Bansos dan zakat produktif yang disalurkan untuk warga Blitar mencapai Rp 5,7 miliar.
- Penyaluran bantuan sosial itu merupakan bentuk akuntabilitas publik dalam penyaluran bantuan yang keseluruhannya dikelola Pemprov Jatim.
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan sosial (bansos) dan zakat produktif untuk masyarakat ekonomi rentan Blitar di Pendopo Kabupaten Blitar, Selasa (26/8/2025).
Tak tanggung-tanggung, bansos dan zakat produktif yang disalurkan mencapai Rp 5,7 miliar.
"Alhamdulillah bansos dan zakat produktif terus kita salurkan. Semoga dapat menjadi penguatan sosial ekonomi masyarakat Blitar," kata Gubernur Khofifah.
Beberapa bansos yang disalurkan Gubernur Khofifah, antara lain bantuan sosial PKH Plus, bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), bantuan permakanan, bantuan alat bantu disabilitas, bantuan KIP Eks PPKS Jawara, bantuan BLT buruh pabrik rokok, tali asih bagi pilar-pilar sosial, BUMDesa dan penyerahan zakat produktif kepada pedagang ultra mikro.
Disampaikan Gubernur Khofifah, penyaluran bantuan sosial itu merupakan bentuk akuntabilitas publik dalam penyaluran bantuan yang keseluruhannya dikelola Pemprov Jatim.
"Tolong bansos yang diterima dipergunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan. Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi judi online (judol)," tuturnya.
"PPATK mengatakan kira-kira ada 9 ribu lebih penerima manfaat di Jatim yang terkonfirmasi bansosnya diindikasikan untuk judol. Dan total nilainya Rp 53 miliar. Jadi saya pesan bansos jangan dipakai judi online. Manfaatkan bansos sesuai pemenuhan kebutuhan," imbuhnya.
Bantuan sosial merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini bisa tepat sasaran, tepat manfaat, serta memberikan dampak positif bagi penerima maupun keluarganya," ujarnya.
Baca juga: Tiap 3 Bulan Penerima Bansos Diganti sesuai DTSEN, Ketahui 2 Cara Cek Masih Terdaftar atau Tidak
Lebih lanjut, Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh forkompinda yang menjadi penguat, utamanya pilar-pilar sosial yang menjadi lini terdepan menjangkau masyarakat desil 1-2.
Sebab, kata Khofifah, per 1 September 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) turun melakukan sensus dan sangat menentukan data peringkat kesejahteraan dan kemiskinan.
"Saya minta tolong bupati dan wakil bupati serta seluruhnya memastikan karena pertanyaan BPS sederhana, seminggu kemarin makan apa, lauknya apa," ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi, Khofifah mengatakan pentingnya menyatukan tekad untuk menghadapi tantangan kesejahteraan sosial dan mempercepat penurunan angka kemiskinan.
Satu di antaranya, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan untuk saling berbagi dan membantu sesama.