Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN- Sebuah video viral di media sosial, menayangkan para petani yang bekerja di sawah berusaha menyelamatkan diri, ketika terjadi angin puting beliung.
Nampak kelompok petani yang terdiri dari ibu-ibu berlari seketika, sembari mengucapkan lafadz takbir, lantaran panik ada angin puting beliung.
Namun, ada seorang petani laki laki terlihat memegang sabit, mencoba berusaha mengusir angin yang sedang berputar hebat, supaya pergi menjauh.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi Kelurahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, pada Rabu sore (11/12/2024).
Berdasarkan Penuturan Sauji dan Wanti, petani yang berada di lokasi kejadian dalam video, awalnya mengira suara gemuruh berasal dari truk yang sedang menurunkan pasir.
Namun, suara itu berlangsung lama, hingga mereka melihat penampakan awan yang berekor, di langit, hingga kemudian berputar di atas sawah.
Baca juga: Ngeri! 3 Puting Beliung Mengamuk di Pulau Mandangin Sampang, Warga Berhamburan Selamatkan Diri
Baca juga: Cuaca Ekstrim Mempengaruhi Kualitas Buah Mangga Kebanggaan Warga Magetan, Harga ikut Anjlok
“Kami langsung lari ke tepi jalan. Melihat angin puting beliung waktu itu, kami gemetaran dan lemas, lantaran menyapu rumah di dekat sawah,” ujar Wanti, Jumat (13/12/2024).
Menurut Sauji, suasana kejadian begitu mencekam. Warga dan perekam video terus melantunkan takbir, dengan harapan angin segera menjauh.
“Pelan pelan pusaran angin yang membawa bergerak ke arah selatan, melewati pemukiman tanpa kerusakan,” ungkap Sauji.
Sauji bersyukur, angin pergi dan tidak jadi menerjang rumah kami. Kendati demikian ia tidak bisa membayangkan kerusakannya, akibat angin puting beliung itu.
“Peristiwa langka ini menjadi pengalaman bagi kami, terutama bagi para petani yang kini masih trauma,” pungkasnya.
Warga yang merekam kejadian tersebut,Setiawan Priyoutomo mengaku awalnya penasaran dengan suara gemuruh itu.
"Ibu-ibu di sawah berlarian, sementara kakak saya mencoba mengusir pusaran angin dengan sabit agar tidak melewati rumah," tandas Priyo.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga telah mulai melakukan perbaikan secara mandiri, bersama tim gabungan.