TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Fakta-fakta kasus keracunan yang menewaskan balita di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Diduga, peristiwa yang menewaskan balita itu karena upaya percobaan mengakhiri hidup yang dilakukan oleh kedua orang tua korban, Danang (31) dan Minatun (29).
Polisi juga menyebut soal dugaan tekanan ekonomi hingga banyaknya utang.
Hal itu dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, melalui Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Hery Wiyono.
Ia menambahkan, bahwa berdasarkan keterangan awal dari pihak keluarga, pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu pemicu.
Baca juga: Sosok Keluarga di Kediri yang Diduga Keracunan, Dikenal Baik dan Tak Pernah Bermasalah
"Dugaan sementara, ada rencana bunuh diri yang melibatkan suami istri ini. Namun, motif pastinya masih kami selidiki lebih lanjut," kata Ipda Hery saat dikonfirmasi, Sabtu (14/12/2024).
- Anak pertama memuntahkan susu aneh
Menurut penyelidikan awal, pasangan suami istri tersebut diduga merencanakan aksi bunuh diri bersama kedua anak mereka.
Baca juga: Kondisi Terkini 1 Keluarga di Kediri yang Keracunan, Anak Sulung Stabil, Orang Tua Butuh Perawatan
Namun, anak pertama yang berusia sekitar 8 tahun berhasil selamat setelah memuntahkan susu yang dicampur racun karena merasakan ada yang aneh pada rasanya.
Sayangnya, anak bungsu berusia 2 tahun meninggal dunia setelah meminum racun tersebut.
"Anak pertama sudah dipulangkan karena tidak mengalami gejala serius. Ia hanya sempat meminum sedikit, lalu memuntahkannya. Namun, anak kedua tidak selamat," kata Ipda Hery.
Baca juga: Sosok Keluarga di Kediri yang Diduga Keracunan, Dikenal Baik dan Tak Pernah Bermasalah
- Kondisi Korban
Sementara itu, kedua korban, Danang dan Minatun, masih menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG) dan belum bisa dimintai keterangan secara rinci.
Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk pakaian, sprei yang terkena muntahan, dan susu yang diduga dicampur racun tikus. Semuanya akan dikirim ke laboratorium forensik di Surabaya untuk diperiksa pada Senin (16/12/2024).
"Kami juga telah mendeteksi penjual racun tikus di sekitar Polsek Ngancar. Berdasarkan keterangan saksi, ibu korban membeli racun tersebut pada Kamis siang," terang Ipda Hery.
Baca juga: Jerit Pilu Anak di Kediri Lihat Ayah Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi, Sepucuk Surat Kuak Fakta
Namun, hingga saat ini, polisi belum menemukan bungkus racun tikus di lokasi kejadian.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap cairan yang ditemukan di lambung korban masih diperlukan untuk memastikan kandungan racun.