Meski belum ada penetapan tersangka, polisi mengindikasikan bahwa keduanya, baik suami maupun istri, memiliki peran dalam rencana tersebut.
"Terduga pelaku laki-laki (Danang) mengetahui rencana itu dan tidak berusaha mencegahnya, bahkan seolah membantu melancarkan aksi tersebut. Ada kemungkinan keduanya menjadi tersangka, tetapi kami masih menunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti lainnya," ungkap Ipda Hery.
Baca juga: BREAKING NEWS - Satu Keluarga di Kediri Tak Sadarkan Diri Diduga Keracunan, Balita 2 Tahun Tewas
Penetapan tersangka baru bisa dilakukan jika ada minimal dua alat bukti yang cukup.
Saat ini, pihak kepolisian masih mengandalkan hasil laboratorium forensik untuk memperkuat dugaan tersebut.
- Dugaan ekonomi jadi pemicu
Penyelidikan juga difokuskan pada tekanan ekonomi yang dihadapi keluarga tersebut, terutama terkait dugaan utang dari pinjaman online. Namun, polisi belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.
Baca juga: Nasib Penyanyi Muda Meninggal Dunia usai 3 Kali Pijat, Alami Gangguan Saraf hingga Keracunan Darah
"Informasi soal pinjol memang muncul dari keterangan keluarga, tapi kami masih perlu memastikan lebih jauh," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, tragedi ini terjadi pada Jumat (13/12/2024) di Dusun Sumberejo, Desa Manggis.
Peristiwa itu menyebabkan seorang balita meninggal dunia, sementara tiga anggota keluarga lainnya dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
- Kondisi Terkini
Kondisi terkini tiga korban keracunan di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, yang dirawat di RS Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri menunjukkan perkembangan yang membaik.
Dua korban dewasa masih membutuhkan perawatan intensif, sementara anak pertama keluarga tersebut kini dalam kondisi stabil.
Kepala Bagian Tata Usaha RS SLG Kediri, Awang Huda Darmawan saat dikonfirmasi menjelaskan, rumah sakit telah memberikan penanganan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) untuk kasus keracunan.
"Dari ketiga korban yang dibawa ke IGD, dua pasien dewasa saat ini masih memerlukan perawatan intensif, sedangkan anak pertama korban sudah dalam kondisi baik. Alhamdulillah, secara keseluruhan kondisi pasien menunjukkan perbaikan," jelas Awang, Sabtu (14/12/2024).
Awang juga mengungkapkan, langkah-langkah medis difokuskan pada pembersihan tubuh dari racun dan stabilisasi kondisi fisik pasien.
"Penanganan kami sesuai SOP, yaitu berusaha mengeluarkan sebanyak mungkin racun yang masuk ke dalam tubuh dan memperbaiki kondisi fisik pasien," ujarnya.
"Saat ini, kondisi pasien secara umum mulai membaik, tambahnya.
- Jenis racun