"Aku kan baru dihujat lagi, dinaikin lagi, karena pernah bilang ada tukang jangan jualan sampai kiamat, aku beli dagangannya 500 ribu," ujar Gus Iqdam.
"Padahal secara tidak langsung itu doa dia biar tidak hanya jualan seperti itu, biar jadi juragan."
"Tapi itu kamu potong kamu pelintir ya bebas, terserah netizen."
"Netizen kan maha tolol!" serunya disambut gelak tawa para jemaah.
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Singgung Dalil Tarif Pendakwah, Kini Viral Ada Penceramah Pasang Rp75 Juta/1,5 Jam
Gus Iqdam memiliki nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid.
Ia adalah anak bungsu Kyai Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II di Desa Karanggayam Blitar, KH Kholid.
Selain itu, Gus Iqdam juga merupakan cucu dari kiai ternama, Romo Kiai Zubaidil Abdul Ghofur.
Usianya terbilang cukup muda yakni 30 tahun.
Gus Iqdam lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 27 September 1994.
Gus Iqdam belajar ilmu agama kepada KH Dliyauddin Azzamzami yang merupakan pamannya.
Ia kemudian lanjut berguru ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.
Di sana, Gus Iqdam berada dalam asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kaustar.
Setelah memperoleh banyak ilmu, Gus Iqdam mulai berdakwah.
Gaya dakwahnya cukup mencuri perhatian karena cukup nyentrik.
Gus Iqdam kerap ceplas-ceplos dan melucu ketika berdakwah sehingga mudah masuk ke kalangan anak muda.
Ia pun membentuk Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang berlokasi di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II, Karanggayam, Blitar.