Banjir Melanda Ponorogo

Penyebab Banjir Melanda Ponorogo Dikuak BNPB, Sebut Hujan dan Tanggul Jebol, ini Antisipasinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNPB Letjend TNI Surhayanto saat dialog dengan warga terdampak banjir, Senin (16/12/2024). Letjend TNI Surhayanto menjanjikan modifikasi cuaca

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Penyebab banjir yang merendam Kabupaten Ponorogo, Senin (16/12/2024) terungkap.

Selain hujan dengan intensitas deras juga beberapa tanggul jebol.

“Penyebab banjir lantaran hujan dengan intensitas deras juga beberapa tanggul jebol. Itu laporan yang saya terima,” ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Surhayanto, Senin (16/12/2024).

Dia menjelaskan bahwa dari catatan yang ada, 7 kecamatan dengan jumlah total 14 desa di bumi reog dilanda banjir. Dengan ketinggian 50 centimeter sampai 1,5 meter.

Wilayah yang terendam banjir adalah Kecamatan Sawoo (Desa Grogol), Kecamatan Sambit (Desa Maguwan), Kecamatan Jetis (Desa Tegalsari, Josari, Wonoketro).

Baca juga: Pj Gubernur Jatim Lihat Kondisi Banjir di Ponorogo, Ajak Warga Terdampak untuk Mengungsi: Aman

Kecamatan Ponorogo Kota (Kelurahan Paju, Kepatihan, Pakunden, Purbosuman dan Brotonegaran), Kecamatan Siman (Desa Sekaran dan Demangan), Kecamatan Balong (Desa Bajang) dan Kecamatan Mlarak (Desa Nglumpang dan Jabung)

“Tadi dialog juga dengan para pengungsui, jadi sumber bencananya ini adalah tanggul yang jebol,” kata Letjend TNI Surhayanto di pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Untuk jumlah tanggul jebol, jelas dia, belum bisa dipastikan berapa yang jebol. Namun titik diantaranya adalah tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Desa Maguwan Kecamatan Sambit.

“Ada juga tanggul di sungai keyang. Juga di Ponorogo kota. Kita data dan kita tutup tanggul itu,” tambah Letjen TNI Surhayanto.

Sementara, untuk cuaca yang ekstrem, Letjen TNI Surhayanto menyebutkan berencana untuk melakukan modifikasi cuaca di Ponorogo. Hal itu disampaikan oleh Letjen TNI Surhayanto di depan pengungsi.

Hal itu menjadi salah satu faktor banjir merendam bumi reog. “Supaya hujannya tidak deras kita melakukan operasi modifikasi cuaca,” ungkap kepala BNPB, Letjend TNI Surhayanto, Senin sore.

Baca juga: Ratusan Siswa SDN Brotonegaran Ponorogo Diliburkan, Banjir Menggenangi Sekolah

Dia menjelaskan bahwa modifikasi cuaca itu, tidak kemudian menghentikan total turunnya hujan. Tetapi tidak mengurangi debitnya hujan turun.

“Sehingga hujan itu memenuhi air sungai, diharapkan tidak esktrem mengakibatkan banjir,” pungkas Letjend TNI Surhayanto saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Banjir di Ponorogo tidak hanya melumpuhkan jalur ke Pacitan maupun ke Trenggalek. Namun banjir mengepung bumi reog, Senin (16/12/2024) pagi.

Halaman
12

Berita Terkini