Sebuah papan nama ukuran besar bertuliskan "Lindayes Pattiserie & Coffe" terpasang di muka toko tersebut.
Halaman di depan toko digunakan untuk tempat parkir kendaraan.
Terpantau ada lebih dari lima unit motor, di antaranya milik para pegawai toko tersebut dan pengunjung.
Kemudian, ada satu unit mobil untuk keperluan mengantar pesanan roti.
Suasana di toko kue Lindayes cabang Cakung ini tergolong sepi. Sejak pukul 12.00 hingga 14.30 WIB, hanya terlihat dua orang pembeli.
Bagian dalam toko didominasi cat hijau tua. Dari pintu masuk dapat terlihat, di ruangan sebelah kiri terdapat lima meja yang masing-masing memiliki empat kursi, dan diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin menyantap langsung di tempat.
Kemudian, di ruangan sebelah kanan merupakan tempat etalase-etalase berisi berbagai varian roti dan kue diletakkan.
Mulai dari roti kecil hingga kue yang kerap digunakan untuk perayaan hari ulang tahun seseorang tersedia di toko ini.
Adapun di seberang pintu masuk adalah meja kasir. Di balik meja kasir terdapat pintu yang mengarah ke bagian dapur dan kantor toko Lindayes.
Saat itu, ada sebanyak tujuh pegawai yang sedang mengemas roti-roti pesanan untuk diantar ke pelanggan. Empat dari tujuh pekerja merupakan pegawai baru.
Para pegawai baru tersebut mengenakan seragam kemeja putih dan celana hitam. Keempatnya merupakan pegawai perempuan.
Seorang pegawai Toko roti Lindayes mengungkapkan, ada beberapa karyawan yang mengundurkan diri atau resign setelah kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan anak pemilik toko, GSH, terhadap seorang karyawati berinisial DA, yang berlangsung dua bulan sebelum kasus tersebut viral di medsos.
"Ini beberapa karyawan baru masuk menggantikan yang keluar kemarin. Jadi, setelah kejadian itu memang banyak yang resign," kata seorang pegawai pria yang mengenakan kemeja warna biru muda, kepada Tribunnews.
Baca juga: Harta Kekayaan Dedy Mandarsyah Janggal, Punya Rp9,4 M di Tahun 2023, Ayah Lady Bakal Dipanggil KPK
Ia membenarkan kasus dugaan penganiayaan terjadi di toko Lindayes cabang Cakung ini.
Namun, pria tersebut enggan menceritakan lebih lanjut soal kronologi kejadian yang melibatkan anak pemilik toko tersebut, lantaran saat kejadian dia tidak berada di lokasi.