Lalu, mobil tersebut berusaha melakukan manuver menyalip kendaraan lain di depannya melalui lajur kiri.
Tak pelak, lanjut Julian, mobil menabrak dua motor yang sedang melaju searah di sisi kiri jalan.
Kemudian, disusul menabrak empat motor yang sedang parkir di depan warkop.
Hingga, mobil menabrak tiga tiang telekomunikasi setinggi sekitar 10 meter, dan berakhir terbalik di tengah jalan.
"Tiba-tiba mobil terbalik. Iya mobil dari selatan, kenceng, tahu tahu nubruk, motor mumbul, langsung terbalik. Bruakkk. Banter langsung terbalik," katanya.
Meskipun dirinya tak menjadi korban luka dalam kecelakaan tersebut. Julian mengaku bingung karena motor Honda Beat miliknya remuk tak lagi berbentuk usai dihantam mobil tersebut.
Kini, ia berharap adanya itikad baik dari pihak sopir untuk memberikan ganti rugi perbaikan motor miliknya.
Apalagi motor tersebut merupakan kendaraan satu-satunya yang dipakai untuk bekerja menjaga warkop.
"Ya minta ganti rugi total. Karena sudah enggak ada ayah dan ibu. Saya sendiri sama adik. Saya tulang punggung," pungkasnya.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, beberapa orang anggota kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi.
Setelah rampung, mobil Grand Livina tersebut dievakuasi ke Markas Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya menggunakan mobil derek Dishub Kota Surabaya