Berita Surabaya

Warga Perumahan di Surabaya Geger dengan Pengembang, Keluhkan Banyak Nyamuk, Ditengahi Wawali Cak Ji

Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datangi Perumahan - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat menemui warga di perumahan Green Lake Surabaya yang mengeluhkan banyak nyamuk akibat fasum tak diurus, Rabu (18/12/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana sempat geger saat penghuni perumahan Green Lake Surabaya protes ke pengambang.

Warga mengadukan fasilitas umum perumahan mereka yang tak terurus. Fasum perumahan di Kecamatan Wonorejo ini terbengkalai.

Banyak fasilitas umum seperti taman, areal jalan, joging track, kolam anak, hingga fitness center di hall tak terurus.

Banyak rumput liar tumbuh di areal perumahan. Belum lagi warga juga mengeluhkan genangan kalau hujan deras.

Bahkan di antara warga mengeluhkan banyaknya nyamuk di perumahan karena lingkungan Banyak tumbuh tanaman liar dan genangan. Kolam kecil juga tampak kotor.

Baca juga: TPS di Perumahan Elit Surabaya ini Manjakan para Pemilih, Sediakan Makan Gratis dengan Menu Istimewa

"Ini banyak nyamuk di sini Pak Wawali," ucap salah satu penghuni perempuan.

Perempuan ini mengeluhkan banyaknya nyamuk di lingkungan perumahan fasum tidak diurus maksimal. Sampah pohon hingga rumput liar banyak ditemukan.

Belum lagi fasum lainnya. Kondisi ini disampaikan di hadapan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat mendatangi lokasi perumahan.

Baca juga: 9 WNA Sindikat Scamming Digrebek Polisi di Perumahan Elit Surabaya, Sasar Orang Luar Negeri

Armuji atau Cak Ji datang bersama lurah Wonorejo, dinas terkait, dan dihadiri pula perwakilan pengembang perumahan, Rahmat. Wawali Surabaya ini mendengarkan kelurahan penghuni. Sebagian besar mengeluhkan fasum yang tidak terurus.

Dani, salah satu penghuni perumahan mengaku kecewa karena fasilitas umum yang dijanjikan marketing dengan kenyataan berbeda. Fasum perumahan tak terurus. "Kolam renang anak tidak terurus. Bahkan fasum yang katanya untuk bozem mau dijadikan hunian," kata Dani.

Baca juga: Niat Usir Nyamuk, Lansia di Gresik Malah Bikin Rumahnya Ludes Terbakar

Rahmat pun memastikan bahwa semua fasilitas umum yang direncakan sudah diwujudkan. Mulai tempat ibadah, kolam anak, area joging, hingga hall fitnes center.

"Tapi kami sesuaikan dengan perkembangan pembangunan yang ada. Termasuk isu fasum untuk bozem akan jadi perumahan. Kami pastikan tidak akan terjadi dan tetap fasum," kata Rahmat, dari pengembang.

Green Lake dengan sekitar 300 unit rumah saat ini sudah terjual. Sekitar lima tahun lalu sudah laku. Namun belakangan, fasum di perumahan ini tidak diurus optimal. Penghuni pun mengeluh.

Baca juga: Perilaku Nyeleneh Warga Malang Diduga Sebabkan Rumah Terbakar, Ketua RW Ungkap untuk Usir Nyamuk

Jika hunian di perumahan minimal sudah laku 80 persen, fasum bisa diserahkan ke Pemkot Surabaya dalam kondisi baik. Kecendrungan pengembang tidak akan mengurus fasum saat unit habis terjual. Kecuali pengembang punya komitmen membayar petugas khsus mengurus fasum dan taman.

Halaman
12

Berita Terkini