TRIBUNJATIM.COM - Hasil tes DNA bayi yang meninggal di RS Islam Cempaka Putih tak menunjukan adanya bayi tertukar.
Hasil tes DNA menunjukkan bahwa bayi yang meninggal tersebut adalah benar anak Rauf dan Feni secara genetik.
Atas hasil tes DNA ini, Muhammad Rauf dan Feni selaku orang tua bayi tertukar tersebut tak percaya.
Baca juga: Penyebab Surabaya Terendam Banjir Selain Diguyur Hujan selama 5 Jam, Eri: Tidak Bisa Menampung
Diketahui, sebelumnya isu bayi tertukar pertama kali diviralkan oleh sang ayah, Muhammad Rauf.
Rauf mencurigai, anaknya yang lahir pada 16 September 2024 lalu telah tertukar dengan bayi lain.
Kecurigaan tersebut bermula setelah bayi Rauf dan Feni meninggal dunia pada 17 September 2024.
Rauf lantas menyebut, rumah sakit tempat sang istri melahirkan tak menjalankan prosedur dengan benar.
Hingga akhirnya Rauf membawa isu bayi tertukar tersebut ke ranah kepolisian.
Setelah melakukan mediasi dengan pihak rumah sakit, Rauf akhirnya menjalani tes DNA.
Namun hasil tes DNA menunjukkan bahwa bayi yang meninggal tersebut adalah benar anak Rauf dan Feni secara genetik.
"Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA, maka telah dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik, mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selfianti," seperti diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus.
Mendengar hasil tes DNA dari kepolisian, Rauf dan istrinya, Feni, lesu.
Rauf dengan tegas menyebut, ia tidak mempercayai hasil tes DNA dari kepolisian tersebut.
Pria berusia 27 tahun ini meyakini bahwa anaknya masih hidup.
"Saya merasa kurang puas sama penyampaian hari ini, hasilnya, saya rasa ada permainan di sini. Kami yakin anak kami masih hidup," tutur Rauf.