TRIBUNJATIM.COM - Eks manusia kanibal Sumanto yang viral beberapa tahun lalu ternyata sudah banyak berubah hidupnya.
Sempat diusir dari desanya setelah bebas hukuman penjara, Sumanto ternyata diselamatkan oleh seorang pria bernama Mbah Pono.
Sumanto si manusia kanibal mengurai curahan hati baru-baru ini setelah sosoknya viral di linimasa.
Sosoknya ditakuti lantaran kasus di masa lalu, Sumanto kini mengejutkan publik dengan perubahan citranya.
Tak lagi berpenampilan sangar dengan rambut gondrong dan senyum menyeramkan, Sumanto tampil klimis dengan senyuman hangat.
Sumanto kini bahkan percaya diri tampil dalam konten video yang dibuat oleh rekannya di panti rehabilitasi.
Dalam konten viralnya di media sosial, Sumanto membagikan momennya saat beraktivitas seperti olahraga tenis meja, memancing, hingga merayakan hari ibu.
Segala perubahan yang dialami dan dilakukan Sumanto itu nyatanya tak lepas dari sesosok pria baik hati yang kehadirannya membekas di ingatan pria asal Purbalingga itu.
Sang pria baik hati itulah yang menolong Sumanto serta mengubah kehidupannya ke arah yang lebih baik.
Untuk diketahui, Sumanto sempat viral di tahun 2003 karena aksinya yang memakan daging manusia dengan tujuan memperkuat ilmu hitamnya.
Baca juga: Videonya Viral Curi Dua Motor di Sidoarjo, 2 Maling Ditangkap, Bisa Buat Kunci dan Punya Safe House
Aksinya membuat gempar satu Indonesia, Sumanto pun ditangkap polisi lalu dipenjara lantaran ditetapkan sebagai tersangka.
Sumanto didakwa atas kasus pencurian dan divonis pidana lima tahun penjara.
Tiga tahun mendekam di bui, Sumanto pun resmi bebas di tahun 2006 setelah mendapatkan remisi beberapa kali.
Bebas dari bui, Sumanto sempat ditolak oleh tetangganya di Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah.
Namun beruntung, Sumanto diselamatkan oleh tokoh baik hati bernama KH Supono Mustajab.
Di tahun 2006, KH Supono Mustajab langsung mengajak Sumanto untuk tinggal di Yayasan Annur Panti Rehabilitasi dan klinik jiwa miliknya di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
Selama tinggal di yayasan, Sumanto diperlakukan oleh Mbah Pono layaknya anak dan murid sendiri.
Mbah Pono menanamkan pelajaran agama dan akhlak kepada Sumanto.
Karenanya secara perlahan, Sumanto mulai melepas ilmu hitam yang dulu pernah ia pelajari lalu tergantikan dengan ilmu agama.
Mengenang masa-masa kebersamaanya dengan Mbah Pono, Sumanto tak ragu bercerita.
Dalam tayangan Youtube bersama Dokter Stephanie, Sumanto didampingi istri Mbah Pono yakni Hj Siti Sofiatun Supono dan anaknya yakni dr Mulyasari SPkj menceritakan kisah 18 tahun lalu.
Diakui Sumanto, ia pernah diajak berkeliling dunia oleh Mbah Pono.
Sumanto sempat diajak oleh Mbak Pono untuk melancong ke Republik Rakyat China (RRC).
Bahkan Sumanto masih ingat betul momen saat ia beberapa kali naik pesawat bersama Mbah Pono.
"Pak Sumanto waktu dulu sama pak haji, sempat diajak ke mana aja?" tanya Dokter Stephanie.
"Ke Hongkong," jawab Sumanto.
"Naik pesawat ya to?" tanya Hj Siti Sofiatun.
"Enam kali," akui Sumanto.
Tak cuma momen naik pesawat, Sumanto juga ingat momen saat diajak naik kereta api di luar negeri.
Sumanto lantas menceritakan alasan Mbah Pono mengajaknya ke luar negeri yakni untuk berdakwah.
"Tiga kali (naik) pesawat terbang berangkat dari rumah dan kereta api tiga kali," imbuh Sumanto.
"Ke mana aja selain ke Hongkong?" tanya Dokter Stephanie.
"Ya ke RRC," akui Sumanto.
"Acara pengajian," sambungnya.
Diungkap Hj Siti, suaminya memang beberapa kali mengajak Sumanto pergi ke luar negeri.
Mbah Pono rupanya ingin menjadikan kisah Sumanto sebagai salah satu materi dakwahnya kepada publik.
"Iya (Sumanto menemani almarhum KH Supono) yang ngisi ceramah sebagai bintang tamu," ujar Hj Siti.
"Mendapatkan apel yang wadahnya serupa bentuknya, terus jeruk," imbuh Sumanto mengingat masa lalu.
"Bingkisan parsel," timpal Hj Siti.
Karib dan sering diajak bepergian oleh Mbah Pono, Sumanto pun berubah sikap saat sang panutan tiada.
Di tahun 2020 saat Mbak Pono wafat, Sumanto bersikap murung.
Hal itu diceritakan oleh pendamping Sumanto di yayasan, Singgih.
Ternyata hingga kini Sumanto masih tak percaya Mbah Pono telah meninggal dunia.
"Ada sedikit kendala di kita karena meninggalnya almarhum, Sumanto belum bisa menerima dan percaya. (Sumanto) masih sering (bertanya) 'kok Mbah Pono jarang ke bawah," kata Singgih dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, Sumanto akhirnya bisa kembali ceria tinggal di yayasan.
Sumanto kabarnya mahir berolahraga tenis meja dan sering berkomunikasi dengan pasien di yayasan.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Sumanto terlihat ceria saat membuat konten bersama pendampingnya.
Baca juga: Aming Akui Penampilannya Berubah Religius karena Sosok Sumanto, Singgung Hijrah: Dibantah Gak Bisa
Terkait dengan kondisi kejiwaan Sumanto, dr Mulyasari mengurai penjelasan.
Bahwa sejak 21 tahun kasusnya berlalu, Sumanto masih perlu pendampingan dan pengawasan orang lain.
Karenanya kata dr Mulyasari, Sumanto masih belum bisa dilepas secara mandiri tinggal di tengah masyarakat biasa.
Namun secara fisik, Sumanto dalam kondisi yang sehat.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com