Ternyata hal itu berkaitan dengan manajemen keuangan pengungsi Rohingya yang buruk.
"Lalu ada itulah (bantuan dari PBB tapi) waktu habis (tidak cukup), dia (para pengungsi) tidak memiliki makanan," ujar Syaufiq.
Perihal perilaku buruk pengungsi Rohingya, Syaufiq mengungkap fakta tak terduga.
Diakui Syaufiq, pengungsi Rohingya sejatinya sudah diajarkan dan berusaha belajar adab agar diterima warga Indonesia.
"Kita belajar adab ada, belajar apapun boleh," pungkas Syaufiq.
Namun nyatanya pengungsi Rohingya tetap tak diterima warga lantaran tindakannya yang meresahkan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com