Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ternyata dalam pekerjaan juru parkir ada yang menjadi oknum.
Alih-alih tugasnya dipercaya menjaga sepeda motor, namun malah dicuri.
Dan ini dilakukan di lahan parkiran yang dijaga ketat yang akses keluar masuknya dilengkapi portal.
Ialah MH (20). Dia sehari-hari kerja sebagai penjaga parkiran di Rumah Sakit dr Soetomo.
Rupanya dia punya teman maling. Inisialnya SR (23).
Baca juga: Kabur dari Rumah Menumpang Truk, Bocah 16 Tahun Asal Bandung Jabar Curi Motor Jukir di Ponorogo
Kasus ini ditangani Polsek Gubeng. Kompol Eko Sudarmanto menyebut, setidaknya, sudah dua kali MH dan SR sekongkol mencuri sepeda motor di lingkungan rumah sakit.
"Aksi pertama pada 3 Juli 2024 pukul 19.00 WIB, yang kedua 3 Desember pukul 02.00," katanya.
Ulah mereka akhirnya terungkap pada pencurian yang dilakukan di penghujung tahun 2024.
Baca juga: Ancam Jukir dengan Todongkan Senpi, Pemilik Mobil BMW Pink di Banyuwangi Resmi Ditetapkan Tersangka
Kapolsek menjelaskan, saat itu MH sedang kerja mendapati sepeda motor Vario dengan nopol M 3858 J, yang kuncinya masih nyantol. MH lantas menghubungi SR setelah mengamankan kontak motor itu.
Skenario mereka pun direncanakan dengan rapi. SR yang memeriksa karcis saat MH melintasi pos jaga.
Agar tidak menimbulkan kecurigaan, keduanya pura-pura tidak saling kenal.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Keluarga Keroyok Jukir hingga Tewas - Kakek Simpan Uang di Kandang Berujung Maut
Semuanya diawal saat SR yang sudah selesai jadwal jaga, bertemu MH untuk menyerahkan kunci dan memberitahu posisi motor.
SR saat itu tak langsung pulang. Dia tetap nongkrong di pos, sambil pura-pura bantu teman-temanya kerja.
"SR keluar dari parkiran bilang kepada petugas (MH) kalau karcisnya hilang dan tidak membawa STNK, sekaligus mengaku bahwa orangtuanya baru saja meninggal dunia," ungkapnya.
Baca juga: Cekcok soal Parkir, Satu Keluarga Pemilik Rumah Makan ini Keroyok Jukir Hingga Meninggal